Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chandra Asri Petrochemical Jajaki Kemitraan Terminal Industri

Kompas.com - 05/10/2020, 20:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dan Royal Vopak, perusahaan penyimpanan tangki menandatangani Letter of Intent (LOI) untuk mendirikan perusahaan patungan (joint venture) untuk kolaborasi di bisnis infrastruktur industri di Cilegon, Banten.

Chandra Asri dan Vopak akan menjajaki peluang penyimpanan di jaringan pasokan.

Ini untuk membantu mengembangkan rantai nilai petrokimia yang ada dan membangun pondasi untuk perluasan klaster industri di Cilegon.

Baca juga: Kurangi Impor Produk Kimia, Chandra Asri Operasikan Dua Pabrik Baru

Finalisasi LOI ini dan pendirian perusahaan patungan ini tunduk pada syarat dan ketentuan akhir, termasuk peraturan adat dan persetujuan pemegang saham.

“Kami menyambut baik ketertarikan yang ditunjukkan oleh operator kelas dunia seperti Vopak untuk bermitra dengan kami," kata Erwin Ciputra, Presiden Direktur Chandra Asri dalam keterangannya, Senin (5/10/2020).

Erwin menyatakan, pihaknya menantikan diskusi yang produktif dengan Vopak untuk bersama-sama menjajaki pertumbuhan operasi jetty dan tank farm perseroan yang ada saat ini.

Adapun dua tujuan strategis dalam kerja sama ini adalah pertama, untuk mengembangkan bisnis jetty dan tank farm baru untuk melayani pelanggan pihak ketiga baru.

Baca juga: Pengusaha Prajogo Pangestu Tambah Kepemilikan Saham di Chandra Asri Petrochemical

Kedua, untuk mempersiapkan diri menghadapi investasi dan pembangunan infrastruktur pendukung kompleks petrokimia kedua kami.

"Kami yakin dengan potensi pertumbuhan industri petrokimia di Indonesia dan inisiatif ini menandai langkah maju lainnya ke arah tersebut untuk memperkuat skala dan jangkauan bisnis kami, untuk melayani kebutuhan pelanggan kami serta pasar domestik," tutur Erwin.

Sementara itu, Michiel Gilsing, Division President, Vopak Asia & Middle East, mengatakan, pihaknya sangat senang dapat bermitra dengan Chandra Asri untuk menjajaki peluang dalam layanan infrastruktur industri ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com