Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] RUU Cipta Kerja Disahkan | Mengenal Jam Biologis | Feng Shui Bawa Hoki?

Kompas.com - 10/10/2020, 15:12 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

Secara sederhana, lanjutnya, kegagalan peningkatan taraf hidup rakyat melalui liberalisasi ekonomi Hindia Belanda --yang ingin diulang oleh kita melalui UU Omnibus-- dapat dilihat dari kritik golongan etis pada pergantian abad ke-19 menuju 20. (Baca selengkapnya)

3. Peran Orangtua dan Literasi Dasar yang Harus Dikuasai Anak di Abad 21

Barangkali hal tersulit yang dialami banyak orangtau kali ini adalah bagaimana mesti menyiapkan bahan bacaan hingga mengajari literasi dasar yang mesti anak-anaknya kuasai.

Anak-anak generasi abad 21, sepengamatan Kompasianer Jose Hasibuan itu terlahir dari para orangtua milenial yang mulai melek teknologi di usia remaja akhir atau malah di usia dewasa.

Namun, ada yang keunggulan sekaligus karakteristik para orangtua ketika membimbing anaknya, yakni anak-anak dapat dibimbing dengan sedemikian rupa, maka bukan tidak mungkin kita akan menuai generasi unggul yang akan banyak berbicara dan berbuat dalam masa 20 tahun ke depan.

Akan tetapi untuk menunjang itu literasi apakah yang harus anak miliki dan bagaimana memfasilitasinya? (Baca selengkapnya)

4. Mengenal Empat Kategori Jam Biologis

Dokter Jefry Albari mengingatkan bahwa di antara kita ada tipikal orang yang aktif saat malam hari, namun saat pagi hari terasa lemas dan mengantuk, kan?

Tetapi ada juga yang mengalami sebaliknya, angun saat pagi hari dan langsung bersemangat, sementara saat malam harinya cenderung mudah tertidur.

Ini bisa saja karena jam aktif setiap orang memang berbeda-beda. Klasifikasi jam biologis, tulisnya, setiap orang yang unik ini disebut juga dengan chronotype.

"Pada dasarnya chronotype dibagi menjadi 4 kategori, yakni singa, beruang, lumba-lumba, dan serigala. Setiap kategori memiliki keunikan dan kelebihannya masing-masing," ungkap Dokter Jefry Albari melanjutkan. (Baca selengkapnya)

5. Feng Shui yang Bikin Hoki, Belajar dari Pengalaman Pribadi Merombak Rumah

Pada praktiknya, feng shui biasanya seputar penataan ulang rumah dan furnitur yang selaras dengan kekuatan alam untuk menginduksi getaran positif di dalam rumah.

Pasalnya yang dicari dari dalam feng shui itu ketidakseimbangan bisa membawa energi negatif.

Kompasianer Wuri Handoko menceritakan bagaimana ia mengikuti pesan temannya yang mengatakan kalau aura rumahnya kurang bagus. Menurut pandangan feng shui: rumahnya terkesan panas dan ada aura yang kurang positif.

Sejak saat itu Kompasianer Wuri Handoko coba menaruh akuarium atau unsur air di rumahnya.

"Setiap kali menempati rumah baru, eki rumah kontrakan sekalipun selalu saja saya berusaha meletakkan unsur air di dalam ataupun di luar rumah," tulisnya. (Baca selengkapnya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com