Rebalancing Portofolio Bisa Jadi Solusi Investasi Saat Pandemi, Apa Itu?

JAKARTA, KOMPAS.com – Kondisi pandemi Covid-19 tentunya membuat banyak orang khawatir untuk berinvestasi di instrumen baru atau sekadar mempertahankan investasi yang sudah berjalan.

Namun, ada solusi yang bisa dilakukan para investor di tengah ketidakpastian saat ini, yaitu rebalancing portofolio. Apa itu?

Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Katarina Setiawan mengatakan, rebalancing portofolio perlu dilakukan sebagai bentuk strategi dalam menyesuaikan kembali alokasi portofolio dengan tujuan investasi Anda.

Baca juga: Ini Langkah Investasi Mudah untuk Persiapkan Warisan

Mengingat kondisi yang tidak pasti, ada baiknya untuk memastikan kembali tujuan investasi yang ingin Anda dicapai. Misalkan saja, berapa lama jangka waktu perencanaan investasi atau imbal hasil yang Anda inginkan.

“Lakukan rebalancing agar alokasi portofolio tetap sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan. Bagi investor jangka panjang dengan profil agresif, kondisi saat ini juga dapat menjadi peluang untuk average down investasi, atau mulai berinvestasi di tengah harga pasar yang masih menarik,” kata Katarina melalui siaran pers, Rabu (21/10/2020).

Katarina mengatakan, di tengah kondisi pandemi saat ini, tentunya banyak ketidakpastian yang dapat meningkatkan volatilitas pasar finansial.

Baca juga: Ini Strategi Investasi di Tengah Kondisi Ekonomi yang Tidak Pasti

Volatilitas tinggi di pasar dapat membuat alokasi portofolio Anda tidak sesuai dengan aset alokasi awal yang Anda tetapkan, kondisi ini dapat mengubah profil portofolio Anda.

“Dengan kembali meninjau alokasi portofolio Anda, dan memastikan alokasinya tetap sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko Anda sangat penting untuk menjaga investasi Anda tetap bertumbuh,” tambah dia.