Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung Pertanian Modern, Kementan Salurkan Bantuan Alsintan ke Petani

Kompas.com - 01/11/2020, 18:04 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengatakan, alat dan mesin pertanian (alsintan) adalah ciri petani modern.

Untuk itu, Sarwo Edhy menyatakan, Kementan mendukung itu dengan menyalurkan alsintan yang sudah menjadi ciri pertanian modern

“Kami mendukung upaya menjadikan pertanian di Indonesia maju, mandiri, modern,” katanya, Minggu (1/11/2020).

Sarwo menegaskan, alsintan memiliki banyak keuntungan yang bisa mendukung aktivitas pertanian dari hulu hingga hilir dan sari olah tanah hingga pascapanen.

"Proses produksi pun akan lebih cepat jika menggunakan alsintan,” tuturnya.

Dia juga menyebut, salah satu keunggulan alsintan adalah pertanian menjadi lebih cepat dan efisien, serta mengurangi losses.

Baca juga: Mentan Serahkan 10 Unit Alsintan kepada Poktan di Padang Pariaman

“Misalnya olah tanah yang biasanya memakan waktu berhari-hari, dengan alsintan cukup beberapa jam saja,” ungkapnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Selain itu, lanjut Sarwo, prosesnya juga efisien. Bila olah tanah atau panen dengan cara manual membutuhkan banyak tenaga, dengan alsintan hanya butuh seorang operator. Biaya produksi pun bisa ditekan dengan alsintan.

Tak hanya itu, kini manfaat alsintan pun mulai dirasakan sejumlah petani di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Sebab, alsintan telah terbukti dapat meningkatkan dan mempercepat produksi pertanian mereka.

Salah satu anggota Kelompok Tani Tapakung Jaya, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Ponimin mengatakan, alsintan telah membantu daerahnya dalam proses pertanian.

Baca juga: Perbengkelan Alsintan Diperlukan untuk Jaga Nilai Tambah Petani

"Dengan adanya bantuan alsintan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak, saat ini kami bisa lebih produktif dalam bertani. Hasilnya juga meningkat," katanya.

Saat ini, Kelompok Tani Ponimin memiliki luas areal lahan 27,2 hektar (ha) dengan jumlah anggota tani sebanyak 34 orang. Mereka pun berhasil menghasilkan produktivitas berkisar 8,7 ton gabah pada panen sebelumnya.

Dia menyebutkan, Kelompok Tani Tapakung Jaya telah merasakan bantuan benih dan alsintan dari Pemkab Landak, salah satunya bantuan combine harvester.

“Alat ini berguna untuk melakukan pemanenan padi secara modern dan saat ini kita bisa mempercepat proses panen dan hasilnya juga melimpah," tutur Ponimin.

Pada kesempatan lain, Menteri Pertanian Syahrul Limpo mengatakan, bantuan alsintan diberikan agar petani bisa meningkatkan produktivitas.

Baca juga: 159 Poktan di Kabupaten Serang Terima Bantuan Alsintan dari Kementan

"Sebagai bagian dari komitmen Kementan untuk meningkatkan produktivitas, kami memberikan bantuan alsintan ke sejumlah daerah. Bukan hanya mendukung peningkatan produksi, Kementan juga mendukung modernisasi pertanian,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com