Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Domestik Unilever Tumbuh 1,7 Persen, Ini Pendorongnya

Kompas.com - 03/11/2020, 13:34 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan pertumbuhan penjualan di tengah tekanan pandemi Covid-19. Hingga kuartal III-2020 penjualan bersih mencapai Rp 32,4 triliun, atau tumbuh tipis 0,3 persen.

Penjualan domestik ritel (tanpa UFS) yang tumbuh sebesar 1,7 persen pada tahun berjalan September 2020 menjadi penopang kinerja perseroan.

Direktur Keuangan Unilever Indonesia Arif Hudaya mengatakan, kinerja penjualan perseroan di dorong segmen kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh (home and personal care) yang memberikan kontribusi 70 persen terhadap penjualan.

Baca juga: Menyelisik Rencana Jangka Panjang SKK Migas dalam Meningkatkan Produksi Minyak dan Gas

Menurutnya, pada segmen tersebut, produk yang mengalami peningkatan penjualan yakni produk kesehatan dan kebersihan, seperti Lifebuoy dan Wipol.

"Pertumbuhan tersebut didorong peningkatan penjualan produk kesehatan dan kebersihan, seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan selama pandemi," ujarnya dalam public expose virtual, Selasa (3/11/2020).

Ia menjelaskan, segmen home and personal care tercatat menyumbang pendapatan sebesar Rp 22,8 triliun pada kuartal III-2020, atau naik 2,01 persen dari Rp 22,35 triliun. Sementara itu bisnis makanan dan minuman (food and beverages) justru turun 3,5 persen dari Rp 10,02 triliun menjadi Rp 9,66 triliun. 

"Penurunan itu karena sektor bisnis Unilever Food Solution yang melayani hotel, restoran, dan kafe, yang di mana tutup selama pandemi atau PSBB," ujar dia.

Adapun dengan kinerja penjualan tersebut, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 5,4 triliun pada kuartal III 2020, meskipun angka itu turun 1,27 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 5,51 triliun.

Baca juga: Rizal Ramli Tak Terkejut Jokowi Sebut Ekonomi Kuartal III Minus 3 Persen

"Di tengah pandemi yang berkepanjangan, market yang terkontraksi, dan tantangan yang semakin berat, perseroan tetap menunjukkan kemampuannya untuk terus berkembang pada kuartal III 2020," kata dia.

Arif mengatakan, perseroan tetap optimistis untuk terus bisa membangun bisnis yang konsisten, kompetitif, menguntungkan, serta bertanggung jawab. Perseroan akan fokus pada produk-produk inti yang relevan dengan kebutuhan konsumen saat ini.

Seperti diantaranya pada produk Lifebuoy Hand Sanitizer, Wipol Wipes, Wipol Disinfectant Spray, Rinso Laundry Disinfektan, Vixal Bleach Disinfektan, Molto Fabric Spray, Sahaja Hygienic Spray, Bango Bumbu Kuliner Nusantara, Jawara Cabai Tabur, Sariwangi Teh Mawar, Walls Strawberry Cheesecake, dan Walls Unicornetto Mini Pack.

Selain itu, perseroan juga meluncurkan produk yang disesuaikan dengan daya beli saat ini, seperti misalnya varian Lifebuoy Sabun Mandi Cair dengan harag Rp 5.000 per kemasan.

Baca juga: Insentif Kartu Prakerja Sudah Cair Rp 5,7 Triliun untuk 4,9 Juta Peserta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Spend Smart
Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Whats New
Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Spend Smart
Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com