Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Bank Sentral AS Sebut Ekonomi Mulai Pulih, tetapi Menuju Arah yang Berbeda

Kompas.com - 13/11/2020, 15:05 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

WASHINGTON, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 telah membawa perekonomian hampir semua negara di dunia tertahan. Pasalnya, pandemi menuntut banyak negara untuk mengambil kebijakan yang menghentikan beragam kegiatan sosial dan ekonomi untuk menekan persebaran jumlah penularan kasus Covid-19.

Dilansir dari CNN, Jumat (13/11/2020) Gubernur bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengatakan, meski terjadi pemulihan, kondisi perekonomian telah berubah. Ekonomi yang pernah dikenal sebelumnya telah menjadi sesuatu yang terjadi di masa lalu.

"Kita memang sedang mengalami pemulihan, tetapi menuju ekonomi yang berbeda," ujar Powell dalam sebuah diskusi panel secara virtual.

Baca juga: Ada Diskon Pertalite, Konsumsi Premium di Tangsel Turun hingga 88 Persen

Pandemi telah mendorong percepatan perubahan tren baik dari sisi kegiatan ekonomi dan sosial, termasuk peningkatan penggunaan teknologi, tren bekerja jarak jauh, serta otomatisasi.

Hal tersebut bakal memberikan dampak jangka panjang terhadap cara hidup dan bekerja seseorang.

Meski teknologi canggih secara umum memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam jangka panjang, dalam jangka pendek bakal menyebabkan disrupsi.

Di sisi lain, pasar sedang menyesuaikan diri dengan kondisi normal yang baru. Beban yang dialami oleh satu perusahaan atau masyarakat tidak terbagi secara merata dengan yang lain.

Contohnya, pekerja berupah rendah, serta jenis-jenis pekerjaan yang mengharuskan untuk melakukan aktivitas tatap muka, seperti di bidang ritel dan restoran akan merasakan beban yang lebih berat pada masa transisi ini.

Powell mengatakan, kelompok yang sebagian besar diisi oleh perempuan dan minoritas tersebut adalah yang paling banyak mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) di masa pandemi.

Baca juga: Banyak Influencer yang Tak Punya NPWP?

Di sisi lain, perekonomian pasca-pandemi dinilai bakal tidak lebih produktif dari sebelumnya. Sebab, banyak perempuan yang terpaksa harus keluar dari pekerjaannya karena tanggung jawab merawat anak di masa krisis, dan anak-anak pun tidak mendapatkan pendidikan yang layak.

Bos bank sentral itu mengatakan, kesenjangan bakal kembali mengisi perekonomian.

"Meski tingkat pengangguran kian mereda dan vaksin mulai ditemukan, kemungkinan akan ada kelompok pekerja yang membutuhkan dukungan untuk mereka kembali mendapat pekerjaan usai pandemi. Sebab, kondisi perekonomian akan berubah secara fundamental," ujar dia.

Powell pun mengatakan, perekonomian membutuhkan lebih banyak stimulus, baik dari pemerintah maupun bank sentral untuk bisa melalui krisis.

Meski prospek keberadaan vaksin merupakan kabar baik bagi perekomian, di sisi lain masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Salah satunya adalah kemungkinan virus kembali muncul di belahan lain dunia.

"Risiko utama yang kita lihat saat ini adalah kembali peningkatan jumlah kasus yang terus terjadi di Amerika Serikat," ujar dia.

Baca juga: RUU Minol Dibahas Lagi, Ini Tanggapan Industri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com