Terakhir adalah faktor kekeringan berkepanjangan di tahun 2018 sampai dengan tahun 2019 yang mendorong petani sawit menghentikan atau mengurangi program pemupukan.
Sehingga di tahun 2021, masalah pemulihan produksi masih menjadi perhatian.
Sementara itu, terkait dengan lini bisnis lainnya seperti sagu dan edamame, Direktur Utama Austindo Nusantara Jaya Istini T Siddharta menargetkan produksi sagu di tahun 2021 tiga kali lipat dari tahun ini.
Sementara produksi edamame ditargetkan tumbuh dua kali lipat dari tahun ini.
“Kalau untuk sagu tahun depan kita bisa menargetkan produksinya bisa 3 kali lipat dari apa yang terjadi di tahun ini. Untuk edamame, tahun depan kita targetkan bisa 2 kali lipat dari tahun ini,” kata Istini.
Baca juga: Ini Seri Sukuk Negara yang Akan Dilelang Pemerintah Besok
Istini menjelaskan, tahun ini perseroan berencana untuk meningkatkan produksi sagu dan juga edamame.
Namun kondisi pandemi Covid-19 membuat rencana tersebut tertunda.
Ekspor sagu ke luar negeri mengalami hambatan, sementara itu untuk edamame mengalami kendala dari mesin pengolahan yang terlambat, namun tahun ini perseoran menargetkan ekspor edamame dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.