Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Lepas Ekspor Produk RI Senilai Rp 23,7 Triliun

Kompas.com - 04/12/2020, 17:46 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas produk ekspor Indonesia yang benilai tambah dan berdaya saing ke pasar global senilai 1,64 miliar dollar AS atau Rp 23,7 triliun.

Produk ekspor tersebut berasal 133 perusahaan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Terdiri dari 79 perusahaan non-UKM dan 54 perusahaan kategori UKM.

"Saya ingatkan agar kegiatan pelepasan ekspor seperti ini tidak hanya seremonial semata, tapi jadi momentum berkelanjutan dengan menghasilan nilai ekspor yang terus meningkat," ujar Jokowi dalam acara Pelepasan Ekspor ke Pasar Global secara virtual, Jumat (4/12/2020).

Baca juga: Soal Ekspor Benur, Hashim Djojohadikusumo: Saya Bilang, Buka Saja, Ed, Buka sampai 100...

Adapun produk-produk yang di ekspor sangat beragam mulai dari furnitur, rumput laut, udang beku, cengkih, kemiri, limbah kayu, gazebo, minyak jelantah, hingga pot bunga dari rotan.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan, peningkatan ekspor menjadi salah satu kunci untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional, terlebih di tengah situasi pandemi Covid-19.

Lantaran, eskpor tak hanya membuat pelaku usaha tumbuh dan menambah lapangan kerja, tapi juga menghasilkan devisa serta menekan defisit transaksi berjalan.

Oleh sebab itu, Jokowi menekankan, penting untuk setiap pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun pelaku usaha untuk bisa melihat peluang ekspor yang ada di tengah pandemi.

"Memang di situasi pandemi dan ekonomi global yang lesu saat ini, berdampk pada pasar ekspor yang sudah pasti turun. Tapi kita enggak boleh menyerah dan jeli melihat peluang pasar ekspor yang masih terbuka lebar di negara-negara yang juga sekrang ini mengalami pandemi," ucap dia.

Menurut Jokowi, Indonesia masih memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan ekspor ke pasar global. Tentunya ini perlu dibarengi upaya aktif Indonesia dalam meningkatkan daya saing dan memperluas pasar.

"Potensinya masih besar, dari sisi kreagaman produk, kreativitas, kualitas, volume, dan tujuan negara ekspor. Kuncinya proaktif dan jangan pasif," kata Jokowi.

Baca juga: Mendag Agus Berharap Pembiayaan Ekspor Dapat Bantu UKM Naik Kelas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com