Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 5 Perusahaan Asing Pemasok Vaksin Corona di RI

Kompas.com - 07/12/2020, 15:06 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah lewat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menetapkan jenis vaksin yang resmi digunakan untuk program vaksinasi nasional, baik vaksinasi yang dibiayai pemerintah maupun vaksinasi mandiri.

Hal ini tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/ Menkes/ 9860/ 2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disesase 2019 (Covid-19).

Seluruh vaksin yang disetujui pemerintah tersebut sudah mendapatkan izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat (emergency use athorization/EUA) dari badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Ada 6 jenis vaksin yang bisa dipakai untuk vaksinasi nasional. Kecuali satu jenis vaksin produksi Bio Farma, lima vaksin Covid-19 lainnya diimpor dari luar negeri.

Baca juga: Pemerintah Bebaskan Bea Masuk dan Pajak Impor Vaksin Covid-19

Berikut ini daftar 5 perusahaan asing pemasok vaksin corona di Indonesia:

1. Sinovac, China

Sinovac merupakan salah satu perusahaan multinasional pembuat vaksin terbesar di dunia. Perusahaan ini mulai dirintis oleh Weidong Yin yang mengembangkan vaksin hepatitis A.

Di China, perusahaan ini mengoperasikan fasilitas produksi dan research and development di 5 lokasi. Kantor pusatnya berada di Beijing. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki fasilitas lab di Brasil.

Sinovac yang didirikan tahun 2001 ini memproduksi dua kategori vaksin, yakni vaksin untuk influenza dan vaksin untuk hepatitis. Selain itu, Sinovac juga memproduksi vaksin untuk binatang.

Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Belum Izinkan Swasta Ikut Impor Vaksin Covid-19

Banyak vaksin yang sudah dibuat dan dikomersialkan perusahaan tersebut antara lain vaksin hepatitis A dan B, influenza H5N1 (flu burung), influenza H1N1 (flu babi), vaksin gondok, dan vaksin rabies anjing.

Kementerian BUMN lewat PT Bio Farma (Persero) sebelumnya sudah mengimpor bulk atau konsentrat ready to fill (RTF) vaksin virus corona untuk dilakukan uji klinis. Bio Farma harus membeli bahan bakunya ke Sinovac seharga 8 dollar AS atau Rp 113.000 per dosis.

2. Sinopharm, China

China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm) ditunjuk pemerintah Indonesia menjadi salah satu penyedia vaksin corona untuk program vaksinasi massal.

Perusahaan ini juga sudah dipercaya pemerintah China sebagai penyedia vaksin untuk disuntikan ke warganya. Berbeda dengan Sinovac yang dimiliki swasta, Sinopharm merupakan perusahaan BUMN China.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Akan Dipasangi Barcode

Untuk mengatasi penyebaran pandemi Covid-19, Sinopharm menggunakan vaksin dari jenis yang tidak aktif (inactivated) yang tidak dapat bereplikasi dalam sel manusia

3. AstraZeneca, Inggris

Pemerintah juga menjajaki pengadaan vaksin dengan Astrazeneca dari Inggris. Vaksin dari Eropa ini akan melengkapi vaksin impor dari China. Astrazeneca merupakan perusahaan farmasi multinasional yang berkantor pusat di Cambridge.

Perusahaan ini juga memiliki fasilitas riset di Swedia dan Amerika Utara. AstraZeneca terkenal dengan produk farmasi untuk pengobatan kanker, cardiovascular, gastrointestinal, infeksi, neuroscience, respiratory, dan inflammation.

4. Moderna, Amerika Serikat

Moderna Inc adalah perusahaan bioteknologi yang berbasis di Massachusetts, dengan berfokus pada penemuan obat dan pengembangan obat.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Bikin Emas Catat Bulan Terburuk dalam 4 Tahun Terakhir

Sebagai salah satu raksasa vaksin global, Moderna juga bergerak cepat melakukan pengembangan vaksin corona yang sudah dimulai sejak Januari 2020. Merek dagang vaksin corona buatannya dinamakan dengan mRNA-1273.

Vaksin Moderna membutuhkan dua dosis vaksin per orang untuk melawan infeksi Covid-19. Perusahaan ini juga dipercaya pemerintah AS untuk menyediakan kebutuhan vaksin dalam program vaksinasi massal.

5. Pfizer Inc dan BioNTech, Amerika Serikat-Jerman

Pfizer Inc and BioNTech adalah perusahaan kedua asal AS yang menjadi pemasok vaksin impor di Indonesia. Produknya sebenarnya sudah banyak membanjiri pasar Indonesia, terutama obat-obatan non-vaksin.

Perusahaan ini tercatat di tercatat di New York Stock Exchange (NYSE) dan merupakan salah satu farmasi terbesar di dunia. Bahkan Pfzer tercatat berada di peringkat 57 dalam daftar Fortune 500 tahun 2018.

Baca juga: Luhut: Insya Allah Pasokan Vaksin Covid-19 Siap Desember

Untuk pengembangan vaksin, Pfizer menggandeng mitra yang berpengalaman dalam urusan vaksin yakni BioNTech asal Jerman.

Pfizer dan BioNTech sudah merilis vaksin berbasis mRNA mereka yakni BNT162b2, untuk melawan virus SARS-CoV-2 telah menunjukkan bukti keampuhan terhadap Covid-19 pada peserta uji coba tanpa efek samping.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com