Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Libur Nataru, Pertamina Antisipasi Lonjakan Konsumsi BBM dan Elpiji

Kompas.com - 10/12/2020, 17:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) telah melakukan langkah antisipasi lonjakan konsumsi BBM dan elipiji menjelang periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan meyakini, kenaikan konsumsi BBM jenis bensin dan solar di wilayah Jawa Bagian Barat akan terjadi hingga Januari 2021.

Pertamina menyiapkan tambahan sebesar lebih dari 34.700 kiloliter (KL) per hari, atau naik sekitar 4 persen dibandingkan penyaluran normal harian yakni sekitar 33.500 KL.

“Menghadapi libur Pilkada Serentak serta persiapan jelang libur Natal dan Tahun Baru, Pertamina Regional Jawa Bagian Barat telah menyiagakan dan memastikan ketersediaan stok BBM dan elpiji," kata Eko dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (10/12/2020).

Baca juga: Ini Penyebab Dana BLT UMKM Diblokir oleh Bank Penyalur

Dengan adanya potensi peningkatan pergerakan kendaraan, Pertamina juga menyiapkan layanan tambahan di jalur tol dan wisata seperti SPBU kantong, layanan BBM modular, motorist Pertamina Delivery Service, dan mobile dispenser.

Selain BBM, Pertamina juga menyiapkan tambahan pasokan rata-rata elpiji sebesar 3 persen dari konsumsi harian normal harian, atau sekitar lebih dari 7.500 Metric Ton (MT).

"Stok elpiji aman dan cukup untuk kebutuhan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru," ujar Eko.

Di sisi pelayanan aviasi wilayah Jawa bagian barat, Eko menambahkan, pihaknya mencatat peningkatan penjualan. Avtur pada naik sekitar 6,8 persen dari kisaran rata-rata penjualan harian di tahun 2020 yaitu lebih dari 4.000 KL per hari.

“Kami turut memastikan stok dan pelayanan aviasi yang prima di 6 lokasi Depot Pengisian Pesawat Udara di wilayah Jawa Bagian Barat,” ucap Eko.

Baca juga: Tahun Depan, Pemilik Kargo Wajib Laporkan Daftar Muatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com