Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP I Prediksi Penumpang Natal dan Tahun Baru 2021 Anjlok 45 Persen

Kompas.com - 16/12/2020, 19:37 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi memprediksi jumlah penumpang pesawat di bandara yang dikelola perseroannya pada musim libur Natal dan Tahun Baru 2021 ini akan lebih rendah jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pada libur Natal dan Tahun Baru 2021 ini, AP I memprediksi jumlah penumpang di bandara yang dikelolanya hanya sebanyak 2,4 juta orang.

“Memang kita memproyeksikan akan jauh lebih rendah dari tahun lalu. Tahun lalu kan jumlah penumpangnya sekitar 4,6 juta, nah tahun ini kita proyeksikan sekitar 2,4 juta. Jadi kalau dibandingkan tahun lalu itu 45 persen lebih rendah dari tahun lalu,” ujar Faik dalam konferensi pers virtual, Rabu (16/12/2020).

Baca juga: Luhut Minta Anies Larang Kerumunan di Malam Tahun Baru

Namun, lanjut Faik, di periode libur kali ini sejumlah maskapai telah mengajukan permintaan untuk penambahan penerbangan.

“Berdasarkan request dari airlines saat ini ada permintaan extra flight sekitar 450 penerbangan di periode 18-4 Januari 2021. Namun ini sifatnya baru request. Realisasinya nanti akan melihat dari booking position di masing-masing airlines,” kata dia.

Berdasarkan hitung-hitungannya, kata Faik, penambahan 450 penerbangan itu bisa menambah kapasitas penumpang sebanyak 67.000. Dia pun berharap semua maskapai menggunakan penambahan penerbangan tersebut.

“Tapi kalau kita lihat dari tahun-tahun sebelumnya biasanya realisasinya di bawah 50 persen. Nah ini juga tergantung kebijakan pemerintah apakah diterapkan dengan menggunakan PCR atau masih dimungkinkan menggunakan rapid test yang nanti kita tunggu hasilnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Operasi PT AP I, Wendo Asrul Rose menambahkan, dari permintaan 450 penerbangan tambahan itu mayoritas untuk rute Bali. Dari 450 permintaan extra flight tersebut 434 diantaranya untuk rute penerbangan menuju dan ke Bali.

Extra flight itu permintaannya besar namun realisasinya enggak besar. Kalau kondisi normalnya biasanya 20-25 persen yang mereka terbangin. Yang pasti mereka sudah well prepare kalau ada tambahan capacity mereka sudah siap,” tambah dia.

Baca juga: Pemerintah Larang Kerumunan dan Perayaan Tahun Baru di Tempat Umum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com