Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Baru, Harga Cabai di Daerah Ini Melonjak Jadi Rp 70.000 Per Kg

Kompas.com - 04/01/2021, 08:40 WIB
Suddin Syamsuddin,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

PAREPARE, KOMPAS.com -  Pasca Tahun Baru, kebutuhan pokok di sejumlah Pasar tradisinal di Kota Parepapare, Sulawesi Selatan, naik. Kenaikan signifikan terjadi pada bumbu dapur.

"Harga kebutuhan pokok naik, utamanya pada bumbu dapur seperti, bawang dan cabai," kata Dahri, pedagang pasar tradisional Lakessi, Kelurahan Lakessi, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Senin (4/1/2021).

Kenaikan signifikan terjadi pada cabai, kenaikannya mencapai 90 persen dari harga sebelumnya. Menurut pedagang, kenaikan terjadi sejak tiga hari lalu.

Baca juga: Tutup Tahun, Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 80.000 Per Kg

"Harga cabai merah besar turun, dulu dijual Rp 35.000 turun menjadi Rp 28.000 per kilogram, yang naik harga cabai keriting dari Rp 30.000 naik jadi Rp 40.000 per kilogram. Sementara harga cabai kecil/biasa mengalami kenaikan 90 persen dari harga Rp 34.000 naik menjadi Rp 70.000 per kilogram," sebut Anti, pedagang lainya.

Sementara harga bawang putih yang sebelumnya dijual Rp 15.000 naik menjadi Rp 20.000 dan bawang merah dari Rp 15.000  per kilogram menjadi Rp 30.000 per kilogram.

Menurut Anti,  kenaikan harga komoditas tersebut kemungkinan dipengaruhi cuaca buruk.

" Pengaruh kenaikan harga dipicu karena musim hujan. Sejumlah daerah penghasil bawang dan cabai di Sulawesi Selatan, mengalami gagal panen,"  kata dia.

Para pedagang pun berharap, pemerintah bisa segera memulihkan harga-harga komoditas itu.

Baca juga: Harga Cabai hingga Daging Sapi Diprediksi Masih akan Naik hingga Awal Januari 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com