Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Buat Jokowi Marah, Tol Cisumdawu Ditarget Beroperasi Tahun Ini

Kompas.com - 06/01/2021, 07:41 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, berharap tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dapat dioperasikan pada tahun 2021.

Basuki mengatakan dua kontrak pembangunan ruas tol yakni tol Cisumdawu Seksi 6B dan Tol Ancol Timur–Pluit (Elevated) sangat krusial dan kehadirannya sudah ditunggu masyarakat.

"Khusus Tol Cisumdawu, penyelesaiannya menjadi prioritas Presiden Joko Widodo. Saya berharap dengan penandatanganan kontrak ini," kata Basuki dilansir dari Antara, Rabu (6/1/2021).

"Tol Cisumdawu dapat dioperasikan pada 2021 sebagai dukungan agar Bandara Kertajati dapat beroperasi penuh, dengan mengurangi waktu tempuh Bandung ke Bandara Kertajati menjadi kurang dari 1 jam,” kata dia lagi.

Baca juga: Jokowi Geram Pembangunan Tol Cisumdawu Molor, Apa Sebabnya?

Pada awal tahun 2021, dua ruas tol baru segera dimulai pembangunannya yakni Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 6B dan Jalan Tol Ancol Timur–Pluit (Elevated).

Dimulainya pembangunan dua ruas tol tersebut ditandai dengan penandatanganan kontrak pekerjaan pembangunan.

Basuki menginstruksikan kepada pihak kontraktor pelaksana untuk segera memulai pekerjaan lapangan sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

“Untuk kontraktor PT Brantas Abipraya (Persero) yang bekerja sama dengan PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mengelola jalan tol ruas Cisumdawu harus langsung bekerja dan dalam dua minggu ke depan saya akan memantau progresnya di lapangan,” ujar Basuki.

Baca juga: Sempat Bikin Geram Jokowi, Apa Kabar Progres Tol Cisumdawu?

Kepala BPJT Danang Parikesit menyatakan dengan telah dilakukannya penandatanganan kontrak pada masing-masing ruas jalan tol ini, maka diharapkan sinergi antara swasta dan BUMN dapat berkontribusi positif dan pembangunan infrastruktur jalan tol dapat berjalan dengan baik sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Penandatanganan kontrak ruas tol Cisumdawu Seksi 6B dilakukan oleh Direktur Utama PT CKJT Jusuf Hamka bersama dengan General Manager Divisi 3 PT Brantas Abipraya (Persero) Dody Perbawanto. PT CKJT merupakan anak usaha PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) Group.

Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu sepanjang 61 Km di Provinsi Jawa Barat terdiri dari enam seksi akan terhubung dengan jalan tol akses Bandara Kertajati dan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang sudah mulai beroperasi.

Tol Cisumdawu dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dari enam seksi, Seksi 1&2 yang dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut dan Seksi 3-6 dikerjakan oleh PT Citra Karya Jabar Tol (CKTJ) selaku investor.

Baca juga: Konstruksi Proyek Tol Cisumdawu Dimulai Oktober 2020

Total nilai investasi proyek tol Cisumdawu sebesar Rp 8,4 triliun.

Sedangkan penandatanganan kontrak pembangunan Jalan Tol Ancol Timur–Pluit (Elevated) atau Harbour Road II (HBR II) dilakukan oleh Direktur Utama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) Fitria Yusuf bersama Direktur Operasi I PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Hananto Aji.

Total Nilai investasi untuk Jalan Tol Ancol Timur-Pluit sebesar Rp15,8 triliun.

Pembangunan Jalan Tol Ancol Timur–Pluit (Elevated) atau Harbour Road II (HBR II) sepanjang 9,6 Km merupakan penambahan lingkup ruas Tol Cawang- Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit yang saat ini telah beroperasi.

Jalan tol ini merupakan akses sambungan dari tol dalam kota menuju kawasan Tanjung Priok, yang kini terhubung dengan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).

Baca juga: Siap-siap, Tarif Tol Jakarta-Cikampek Bakal Naik Januari ini

Jokowi geram

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat meluapkan kejengkelannya. Kali ini yang jadi sorotannya yakni proyek Tol Cisumdawu di Jawa Barat.

"Ini jalan tol yang penting sekali, tapi terhambat," ucap Jokowi dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu.

Jokowi menuturkan, kendala teknis yang kerap ditemukannya terutama terkait proses pembebasan lahan. Selain itu, proses pengembalian dana talangan tanah yang terhambat urusan administrasi.

"Ini saya minta segera diselesaikan, dirampungkan semuanya, kita butuh percepatan karena ini akan menyangkut juga ke Bandara Kertajati," tegas Jokowi.

Baca juga: Jalan Tol Trans-Sumatera Lintasi Jalur Migrasi Gajah

Jalan tol Cisumdawu sepanjang 61,70 kilometer dibangun melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha dengan nilai investasi mencapai Rp 8,41 triliun.

"Terkait pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, kendalanya pembebasan lahan. Kalau pendanaan oleh investor tidak ada masalah karena sudah ada dukungan pemerintah," kata Basuki menjawab permasalahan yang disampaikan Presiden Jokowi.

"Jadi sepanjang 60 kilometer itu dukungan pemerintah 28,62 kilometer. Jadi tidak ada masalah pendanaan, yang ada hanya pembebasan lahan," kata Basuki.

Menurut dia, pembebasan lahan untuk proyek tol tersebut terbilang kompleks. Tak hanya menyangkut soal harga tanah, namun juga regulasi.

"Bapak Menteri ATR ditugaskan akan menangani (kendala tanah) karena bukan hanya harga, tapi juga ada masalah regulasi dan hukum, jadi nanti ada tindakan dari ATR. Semua kewenangan dan tanggung jawab tanah ada di ATR," ucap Basuki.

Baca juga: Tarif Tol Jakarta-Cikampek Jadi Naik?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com