Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dalam Sepekan, Menguat 4,6 Persen dan Sentuh Level Psikologis 6.257,83

Kompas.com - 09/01/2021, 09:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Modal Indonesia mencatatkan data perdagangan yang positif pada pekan awal tahun 2021. Hal tersebut terlihat pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kembali menyentuh level psikologis 6.000, tepatnya 6.257,83 atau mengalami peningkatan 4,66 persen dari sebelumnya 5.979,07.

Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono mengatakan, data kapitalisasi pasar turut mengalami peningkatan sebesar 4,75 persen menjadi Rp 7.301,01 triliun dari Rp 6.970 triliun pada pekan yang lalu.

“Rata-rata frekuensi harian selama sepekan mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu sebesar 25,46 persen menjadi 1,4 juta kali transaksi dibandingkan pekan sebelumnya yang berjumlah 1,1 kali transaksi,” kata Yulianto dalam siaran pers, Jumat (8/1/2021).

Baca juga: Pertanyaan Jebakan HRD Saat Wawancara Kerja dan Tips Menjawabnya

Peningkatan selanjutnya terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian selama sepekan, yaitu sebesar 25,29 persen atau menjadi Rp 18,902 triliun dari Rp 15,086 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

Sementara itu, rata-rata volume transaksi mengalami koreksi sebesar 7,66 persen menjadi 21,750 miliar saham dari 23,555 miliar saham pada pekan yang lalu. Investor asing pada akhir pekan mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 1,63 triliun, sedangkan pada tahun 2021 ini, asing telah mencatatkan beli bersih sebesar Rp 2,65 triliun.

Pada pekan perdana Perdagangan Saham tahun 2021, terdapat 2 Pencatatan Perdana Saham yang dilaksanakan secara virtual dan dicatatkan pada Papan Pengembangan BEI.

Adapun dua saham yang tercatat awal pekan tahun 2021, antara lain saham dan waran PT FAP AGRI Tbk (FAPA) yang bergerak pada sektor Agriculture dengan subsektor Plantation. Dilanjutkan dengan perusahaan tercatat kedua, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang bergerak pada sektor Trade, Services & Investment dengan subsektor Computer and Services.

Baca juga: Sengketa Merek Pasta Gigi dengan Orang Tua, Unilever Ajukan Kasasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com