Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Posisi Ke-1.063, Pengusaha Asal China Ini Jadi Orang Terkaya Nomor 6 di Dunia

Kompas.com - 11/01/2021, 16:59 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Forbes

NEW YORK, KOMPAS.com - Pengusaha air kemasan asal China Zhong Shanshan kini tercatat sebagai orang terkaya nomor enam di dunia.

Pengusaha yang namanya tak terlalu terkenal di luar China tersebut hingga bulan April tahun lalu hanya berharta 2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 28,2 triliun (kurs Rp 14.100). Dengan nilai kekayaan tersebut, Zhong pun menempati posisi ke-1.063 dalam daftar kaya dunia oleh Forbes.

Dilansir dari Forbes, Senin (11/1/2021), kini Zhong memiliki nilai kekayaan mencapai 95,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.347,96 triliun.

Baca juga: Jengkel Tiap Tahun Subsidi Pupuk Rp 33 Triliun, Jokowi: Tapi Hasilnya Apa?

Pada September 2020, perusahaannya Nongfu Spring, yang menguasai hampir 20 persen pasar air minum kemasan di China, sukses melantai di bursa saham Hong Kong. Harga saham perusahaan tumbuh tiga kali lipat sejak perusahaan menawarkan saham perdana (initial public offering/IPO).

Sebelum tahun 2020 berakhir, Zhong pun telah melampaui posisi Jack Ma sebagai orang terkaya di China, bahkan mengambil alih posisi Mukesh Ambani sebagai orang terkaya di Asia.

Nilai kekayaan Zhong pun terus tumbuh pada tahun 2021. Harga saham Nongfu Spring tumbuh meroket 21 persen pekan ini, saat yang bersamaan saham yang dia miliki di perusahaan lain, yakni produsen vaksin Beijing Wantai Biological Pharmacy, tumbuh hingga 26 persen.

Baca juga: BEI Ingatkan Influencer Terkait Potensi Pelanggaran dan Tuntutan atas Endorse Saham

Dengan total nilai kekayaan hingga 95,6 miliar dollar AS tersebut, Zhong telah melampaui CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett serta selangkah lagi mengambil posisi CEO Facebook Mark Zuckerberg.

Harga saham Zuckerberg sendiri merosot 2,4 miliar dollar AS pekan ini, pada saat yang bersamaan harta Elon Musk meroket.

Kontrol Partai Demokrat di Washington diperkirakan bakal memperketat aturan untuk perusahaan teknologi raksasa.

Harga saham Facebook merosot hingga 2 persen pekan lalu, hal yang sama juga terjadi pada perusahaan induk Google, Alphabet yang harga sahamnya merosot 3 persen. Sementara itu, harga saham Amazon terkoreksi 2,3 persen, menyebabkan nilai kekayaan Jeff Bezos turut terkoreksi sebesar 4 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com