Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Minta Direksi BUMN Belajar Nilai Kepedulian dari Milenial

Kompas.com - 16/01/2021, 12:53 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta jajaran direksi BUMN belajar kepada milenial.

Erick mengakui, meski memiliki pola pikir yang berbeda, milenial punya kesamaan dalam kepedulian terhadap masyarakat dan perubahan zaman.

"Ini di hati nurani saya juga ingin menantang untuk seluruh BUMN punya empati ini. Kalian (milenial) adalah menjadi contoh konkret yang luar biasa untuk pemimpin BUMN. Banyak pemimpin BUMN cuma duduk di meja," kata Erick dalam acara Temu AO Nasabah PNM secara virtual, Sabtu (16/1/2021).

Baca juga: Akhir Pekan, Harga Emas Antam Turun Rp 8.000 Per Gram

Erick menuturkan, pemimpin yang peka terhadap perubahan akan mampu melihat yang terjadi secara konkret di lapangan. Hal ini pula yang dicontohkan Presiden RI Joko Widodo kepada para menteri dan jajarannya di Kabinet Indonesia Maju.

"Ini yang saya juga challenge (tantangan), Kenapa? Itu yang dicontohkan Pak Presiden Jokowi. Kita sebagai pemimpin tidak hanya bisa mengarahkan tapi harus bisa melihat apa yang terjadi," ungkapnya.

Di kesempatan yang sama, Erick menyampaikan minatnya untuk memberi beasiswa kepada AO (account officer) PNM yang 98 persen merupakan milenial. Pemberian beasiswa bakal ditujukan untuk AO yang berkinerja baik.

Dia menyatakan, program beasiswa tersebut ada dan sudah disiapkan. Salah satunya dari program CSR BUMN yang nantinya bakal difokuskan untuk bidang pendidikan. Pihaknya meminta para direksi BUMN bertanggung jawab atas program pendidikan itu.

Baca juga: Nasabah Resah Soal Nasib Uangnya Jika Jiwasraya Dipailitkan

"Karena itu saya berharap PNM coba mapping para AO siapa yang kinerjanya terbaik, siapa yang bisa mencapai pendidikan yang lebih tinggi. Kami dengan segala kesibukan perlu diingatkan, tapi jelas di program kami (beasiswa) itu ada," sebutnya.

Lebih lanjut Erick menyebut, program beasiswa kepada karyawan merupakan salah satu perubahan di BUMN.

Dalam beberapa kesempatan Erick menyinggung ingin 15 persen direksi BUMN diisi oleh perempuan dan 5 persen dari total direksi berusia milenial, yakni di bawah 40 tahun.

"Karena itu saya berharap adik-adik AO jangan berhenti bermimpi, tapi berani bereksekusi. Cita-cita kalian harus kita dukung. Saya yakin ada AO-AO yang bisa juga jadi direksi. Tapi tentu harus diawali dengan pendidikan yang baik," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com