Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Merah Putih Belum Masuk di Daftar Program Vaksinasi 2021, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Kompas.com - 27/01/2021, 18:45 WIB
Mutia Fauzia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vaksin Merah Putih merupakan salah satu vaksin yang tahun lalu sempat dikatakan bakal menjadi vaksin Covid-19 yang akan didistribusikan oleh pemerintah.

Namun demikian, vaksin produksi dalam negeri tersebut tidak masuk dalam daftar vaksin yang bakal digunakan dan didistribusikan oleh pemerintah pada tahun 2021.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, vaksin Merah Putih tetap menjadi prioritas.

Baca juga: Sri Mulyani: Pemerintah Gelontorkan Rp 633 Miliar untuk Bayar Vaksin Sinovac

Meski demikian, untuk menekan kasus penularan, pemerintah tidak bisa menunggu vaksin yang masih dalam tahap riset dan pengembangan tersebut.

"Vaksin Merah Putih tetap menjadi prioritas namun ngga bisa nungguin sampai vaksin Merah Putih siap, maka dilakukan juga upaya vaksinasi yang seperti sekarang," jelas Sri Mulyani ketika melakukan rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (27/1/2021).

Sri Mulyani mengatakan, pihaknya akan mendukung penuh proses produksi dari vaksin Merah Putih.

Dia mengungkapkan, saat ini vaksin tersebut baru akan siap pada akhir tahun 2021 atau awal tahun depan.

"Sampai saat ini kenapa tidak dimasukkan dalam tabel? Karena Bapak Bambang (Menristek) mengatakan kemungkinan vaksin Merah Putih hanya akan siap kalau tidak akhir 2021, awal 2022. Itu berdasrakan perencanaan dari berbagai stream yang dilakukan," jelas Sri Mulyani.

Baca juga: Vaksin Covid-19 dan UU Cipta Kerja Dianggap Jadi Pendongkrak Investasi

"Yang paling advance saat ini dari Eijkman, dan kami dari Menkes, memberikan space berapapun kalau bisa diproduksi akan memprioritaskan itu. Tentu kalau sudah safe," ujar dia.

Untuk tahun ini, pemerintah telah menyiapkan 426,8 juta dosis vaksin dari beberapa perusahaan farmasi dunia.

Jumlah tersebut bakal dipenuhi dari Sinovac sebanyak 125 juta dosis, Novavax 70 juta dosis, serta vaksin Covax yang akan diberikan oleh Gavi, sebanyak 54 juta dosis.

Selain itu juga dari AstraZeneca 59 juta dosis, Pfizer 50 juta dosis vaksin, dan Moderna sekitar 50 juta dosis vaksin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com