Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos BI Optimistis Inflasi Terjaga di Kisaran 2-4 Persen Sepanjang 2021

Kompas.com - 01/02/2021, 21:44 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis inflasi tahun ini tetap terjaga di kisaran sasaran 2-4 persen.

Tingkat inflasi sejalan dengan tren pemulihan ekonomi sepanjang tahun 2021.

"Insya Allah akan kita kendalikan 2-4 persen sehingga ekonomi naik dan inflasi naik," kata Perry dalam konferensi virtual Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Senin (1/2/2021).

Baca juga: BPS: Inflasi Inti Januari 2021 Terendah Sejak Tahun 2004

Adapun saat ini, inflasi masih di bawah 2 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi mencapai 0,26 persen (mtm) pada Januari 2021.

Secara tahunan, tingkat inflasi hanya sebesar 1,55 persen.

Inflasi inti pun tercatat masih rendah.

Inflasi inti pada Januari sebesar 0,14 persen. Secara tahunan, inflasi inti pada Januari 2021 hanya mencapai 1,56 persen (yoy), lebih rendah dari inflasi inti Desember 2020 sebesar 1,60 persen (yoy).

"Kalau sekarang inflasinya masih di bawah 2 persen. Secara nasional kalau kita bandingkan produksi nasional dengan permintaan, masih jauh memenuhi (kisaran sasaran) sehingga inflasi inti masih rendah," tutur Perry.

Baca juga: Inflasi Januari 0,26 Persen, Harga Cabai Rawit hingga Tahu-Tempe Jadi Pendorong

Untuk mendorong inflasi tetap terjaga di tahun ini, bank sentral sudah menyiapkan sejumlah kebijakan untuk menumbuhkan permintaan masyarakat.

Kebijakan ini merupakan bagian dari paket kebijakan bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).

Perry bahkan menyebut akan tetap mempertahankan tren suku bunga rendah dan likuiditas longgar hingga inflasi bergerak mengalami peningkatan.

"Tentu saja akan tetap kita kendalikan dalam sasaran 3 plus minus 1 persen. Tapi itu masih lama, fokus kami (KSSK) mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk kenapa kebijakan terpadu disusun untuk mendorong kredit pembiayaan usaha," pungkas Perry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com