Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 02/02/2021, 15:59 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup negatif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (2/2/2021). Demikian juga dengan mata uang garuda yang melemah di pasar spot.

Melansir data RTI, IHSG melemah 23,7 poin (0,39 persen) pada level 6.043,84.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, koreksi di pasar terjadi setelah kemarin IHSG menguat 3,5 persen.

“Karena kemarin naiknya sudah lumayan banyak, saya rasa market bisa koreksi hari ini. Tapi secara teknikal market berpeluang konsolidasi naik tengah pekan ini, setelah di awal pekan mengalami koreksi turun,” kata Hans kepada Kompas.com.

Top gainers sore ini antara lain, Widodo Makmur Unggas (WMUU) yang meroket 34,4 persen ke posisi Rp 242. Barito Pasific (BRPT) menguat 15,6 persen menjadi Rp 1.145, dan saham Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) yang juga naik 9,5 persen di level Rp 3.200.

Baca juga: Begini Nasib Program KPR Subsidi di Bank Syariah BUMN Usai Merger

Top losers sore ini antara lain, PT PP Persero (PTPP) dengan penurunan 6,96 persen pada level Rp 1.670. Kemudian, saham Aneka Tambang (ANTM) yang melemah 6,92 persen di level Rp 2.420, dan BRI Syariah (BRIS) yang juga terkoreksi 6,7 persen pada level Rp 2.610.

Total volume transaksi bursa sore ini sebesar 24,3 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 17,7 triliun. Investor asing mencatatkan net sell Rp 543 miliar di seluruh pasar.

Bursa Asia positif dengan kenaikan indeks Shanghai Komposit 0,8 persen, indeks Nikkei 0,9 persen, indeks Hang Seng Hong Kong 1,23 persen, dan indeks Strait Times 0,56 persen.

Bursa saham Eropa sore ini juga hijau dengan kenaikan indeks FTSE 0,48 persen, dan indeks Xetra Dax 1,04 persen.

Melansir Bloomberg, rupiah melemah tipis 2 poin (0,02 persen) pada level Rp 14.025 per dollar AS dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.023 per dollar AS.

Baca juga: RI Dapat Hibah Rp 704 Miliar dari Jepang, Dipakai untuk Bangun 6 Sentra Perikanan

Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan tujuan bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com