JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) alias Inalum pada tahun ini bakal meningkatkan porsi penjualan aluminium ke pasar domestik. Inalum menargetkan pasokan ke pasar dalam negeri mencapai 80 persen dari total penjualan.
Direktur Pelaksana PT Inalum (Persero) Oggy Achmad Kosasih menyampaikan, pihaknya memprioritaskan konsumsi aluminium di dalam negeri untuk menunjang pertumbuhan dan daya saing industri.
Pada tahun 2020, penjualan domestik aluminium Inalum tercatat 75 persen, sementara 25 persen lainnya dipasok ke pasar ekspor.
Baca juga: Lokomotif Tahun 1953-1991 ‘Hidup Lagi’, Siap di Jalur Kereta Pantura
"Untuk 2021, direncanakan Inalum akan meningkatkan porsi penjualan domestik mencapai 80 persen dari total penjualan," kata Oggy kepada Kontan.co.id, Minggu (28/2/2021).
Dia mengungkapkan, pandemi covid-19 pada tahun lalu tidak berdampak signifikan terhadap produksi aluminium Inalum. Induk usaha Mining Industry Indonesia (MIND ID) sebagai holding pertambangan BUMN ini memproduksi aluminium sebanyak 245.000 ton.
Jumlah itu memang 101 persen dari target tahun 2020. Namun, capaian tersebut lebih rendah 2 persen jika dibandingkan realisasi tahun 2019. Menurut Oggy, capaian produksi 2020 masih sesuai dengan kondisi pasar saat itu.
"Covid-19 tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap kinerja produksi. Hal ini dikarenakan Perusahaan melaksanakan maintenance peralatan sesuai jadwal, serta ketersediaan sparepart dan bahan baku sesuai yang diperlukan," jelas Oggy.
Namun lain halnya dari sisi penjualan. Kata Oggy, pandemi covid-19 cukup memberikan dampak, khususnya terhadap penjualan domestik aluminium pada periode Kuartal II-2020. Kala itu demand industri menurun karena perlambatan proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Inalum pun menyiasatinya dengan mengalihkan penjualan domestik yang tidak terserap ke pasar ekspor. Alhasil, penurunan penjualan Inalum pada tahun 2020 bisa ditekan, yakni hanya merosot 1,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Tahun lalu, volume penjualan Inalum mencapai 250.000 ton. Meski turun tipis dibandingkan tahun 2019, namun secara target tahunan, angka itu mencapai 103 persen dari target penjualan Inalum di 2020.
Baca juga: Ini Strategi BNI Dorong UMKM Bertahan Saat Pandemi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.