Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk hingga Banjir Kerek Harga Cabai Hingga Rp 128.000 per Kilogram

Kompas.com - 08/03/2021, 12:23 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

"Ini memang menurut teman-teman petani, kondisi ekstrem seperti ini biasanya setiap 4 tahun mereka akan ketemu kondisi begini," imbuh dia.

Kondisi itu membuat tanaman rusak akibat terkena banjir maupun hama penyakit yang mengakibatkan gagal panen di sentra-sentra produksi cabai.

Syailendra mengatakan, di Jawa Timur dan Jawa Tengah, 40 persen tanaman cabai alami gagal panen.

Baca juga: Hari Perempuan Sedunia, Erick Thohir Targetkan Tiap BUMN Punya Direktur Perempuan

"Kemudian di Wajo, Sulawesi Selatan juga kena. Jadi memang ini produksinya turun banget," kata dia.

Kendati demikian, Syailendra meyakini harga cabai akan mulai alami penurunan pada April-Mei mendatang karena akan memasuki masa panen.

Sehingga akan menambah pasokan cabai di pasar.

"Kami terus kordinasikan kondisi ini dengan asosiasi dan petani cabai. Ini tetap akan kami lihat, karena memang terutama untuk cabai rawit itu akan ada panen mulai dekat-dekat Ramadan dan Lebaran," pungkas dia.

Mengutip data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga rata-rata cabai rawit merah secara nasional memang mengalami kenaikan dari awal tahun.

Baca juga: Smelter Nikel di Kolaka Ditargetkan Beroperasi pada 2024

Pada 5 Januari 2021, harga rata-rata cabai rawit merah secara nasional sebesar Rp 76.850 per kilogram.

Kemudian, per 5 Maret 2021 harga rata-rata cabai rawit merah menjadi Rp 94.350 per kilogram.

Kendati demikian, saat ini harga cabai rawit merah di sejumlah daerah terpantau berada di atas rata-rata nasional. 

Seperti di DKI Jakarta yang harganya kini mencapai Rp 128.350 per kilogram, Kalimantan Barat Rp 118.600 per kilogram, Banten Rp 114.600 per kilogram, Jawa Tengah Rp 100.000 per kilogram, hingga DI Yogyakarta 102.500 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com