Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Bau Menyengat Sebelum Kebakaran Kilang Balongan, Ini Kata Pertamina

Kompas.com - 06/04/2021, 07:02 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) menjelaskan terkait persoalan terbakarnya kilang minyak di Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Kebakaran terjadi pada Senin (29/3/2021) pukul 00.45 WIB.

Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Djoko Priyono mengungkapkan, beberapa jam sebelum terjadinya kebakaran memang ada komplain dari warga. Hal itu terjadi pada pukul 23.00 WIB Minggu (28/3/2021).

"Dengan komplain itu kami lakukan tindakan jangan boleh mendekat, yang dari arah menuju kilang di tutup jalannya. Kebetulan yang terkena kemarin itu, (warga) yang pulang dari pengajian, arah dari kilang menuju pulang," ujar dia dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin (5/4/2021).

Baca juga: Menteri ESDM: Pertamina Tanggung Perbaikan Rumah Warga Terdampak Kilang Balongan

Menurut Djoko, salah satu komplain warga ialah adanya bau menyengat dari area kilang minyak yang tidak biasanya terjadi. Namun, kata dia, bau itu berasal dari pembersihan holding basin.

Ia menjelaskan, pada pukul 17.00 WIB atau beberapa jam sebelum terjadinya insiden kebakaran, petugas tengah melakukan pemeriksaan kualitas dari bahan bakar yang berada di tangki. Saat itu, RON dari BBM di sana masih terlalu tinggi untuk Pertalite yakni di level 91.

Maka petugas pun menambahkan campuran Nafta untuk mencapai RON 90. Biasanya proses pencampuran di-settling selama dua jam agar merata.

"Itu masih kondisi tidak ada bau dan sebagainya. Itu operator dan orang lab yang naik untuk ambil sampel jam. Kami juga memastikan ada security di situ, water treatment," ujarnya.

Menurut dia, saat itu operator dan petugas laboratorium sempat naik ke tangki tersebut dan mendapati kondisinya masih aman.

Djoko pun menegaskan bahwa bau yang muncul itu berasal dari pembersihan holding basin dari proses water treatment.

"Bau itu, ada pembersihan holding basin yang water treatment itu dibersihkan. Yang bersihkan itu juga dari teman-teman kampung sekitar dan PT-nya (yang bertugas membersihkan) sudah jelaskan itu pekerjaan mereka dalam rangka pembersihan water treatment," jelasnya.

Baca juga: Api Dikabarkan Kembali Muncul di Kilang Balongan, Ini Kata Pertamina

Adapun hingga saat ini, Pertamina masih belum mengungkapkan penyebab terbakarnya 4 tangki di Kilang Balongan.

Dalam rapat itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya masih menginvestigasi penyebab pasti dari insiden tersebut.

Tim investigasi pun dibentuk yang mencakup gabungan dari internal dan eksternal. Pihak eksternal terdiri dari aparat penegak hukum serta tim ahli dari dalam dan luar negeri.

Ia memastikan, perseroan tidak akan menghalangi proses investigasi hingga ditemukannya titik terang penyebab kebakaran Kilang Balongan. "Kami buka ruang seluas-luasnya untuk tim investigasi masuk," demikian Dirut Pertamina Nicke Widyawati.

Baca juga: Ini Penjelasan Dirut Pertamina di DPR soal Kebakaran Kilang Balongan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com