Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN TEKNOLOGI KOMPASIANA] Jangan Nyalakan Lampu Hazard Sembarangan di Jerman | Perjalanan 75 Tahun "Si Gajah Kecil" | Menyongsong Industri 5.0

Kompas.com - 07/04/2021, 11:38 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Di Jerman menyalakan lampu hazard tidak pada tempatnya dapat dikategorikan melanggar aturan. Bagi pengemudi yang melanggar, akan dikenakan denda minimal sebesar Rp 85.000.

Lampu hazard umumnya dipergunakan hanya untuk penanda bahwa kendaraan tersebut sedang dalam kondisi darurat.

Aturan tersebut sebenarnya merujuk pada pasal 15 dan 16 StVO Strassenverkehrs-Ordnung atau Undang-Undang Lalu Lintas Angkutan Jalan Tahun 2013 yang terakhir direvisi pada tahun 2020.

Situasi lain adalah ketika mobil mogok dan kemudian kendaraan harus diderek. Dalam situasi seperti itu mobil yang menderek dan mobil yang diderek harus menyalakan lampu kedip.

Pembahasan mengenai penggunaan lampu hazard di Jerman menjadi salah satu konten populer di Kompasiana.

Selain itu ada juga mengenai kendaraan utilitas serba guna, pasti familiar dengan nama UNIMOG dan pembahsan seputar kesiapan penggunaan teknologi 5.0.

Berikut 3 konten menarik dan populer kategori Teknologi di Kompasiana:

1. Di Jerman Menyalakan Lampu Darurat Semena-mena Bisa Kena Tilang!

Lampu hazard pada dasarnya adalah sebagai penanda kondisi darurat saat menggunakan kendaraan bermobil.

Di Jerman menggunakan tanda ini dengan sembarangan sama saja melanggar peraturan, meski pada umumnya pengendara di Jerman terbilang jarang menggunakan lampu hazard.

Denda tilang yang akan diberikan bagi pengendara yang melanggar aturan ini adalah sebesar Rp 85.000.

Namun, denda bisa bisa menjadi berlipat apabila pengemudi mendahului bus yang menyalakan lampu kedip saat berhenti di halte bus sehingga dapat membahayakan penumpang. (Baca selengkapnya)

2. Perjalanan 75 Tahun Unimog "Si Gajah Kecil"

Bagi penggemar off-road atau kendaraan utilitas serba guna, pasti familiar dengan nama UNIMOG.

Kini memasuki tahun ke-75 sejak kiprahnya sebagai mobil pekerja perkebunan, Unimog telah banyak diandalkan untuk pekerjaan ekstrem seperti pemadaman api di hutan, pembersih salju di landasan pesawat terbang, infrastruktur, dan keperluan militer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com