Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Satu-satunya Negara ASEAN yang Jadi Partner Country Hannover Messe 2021

Kompas.com - 09/04/2021, 13:11 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Indonesia menjadi satu-satunya negara se-ASEAN yang ditunjuk sebagai Partner Country Hannover Messe 2021.

Untuk itu, dia mendapatkan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bisa menampilkan diri sebagai negara yang tengah melakukan tranformasi industri revolusi 4.0.

"Ini arahan dari bapak Presiden kita, dengan ditunjuknya Indonesia sebagai negara satu-satunya se-ASEAN menjadi Partner Country di Hannover Messe, kita harus bisa menampilkan diri sebagai negara yang tengah melakukan transformasi ekonomi yang menerapkan industri revolusi 4.0 yang berbasis riset," ujarnya dalam jumpa pers virtual, Jumat (9/4/2021).

Baca juga: Menperin: Penggunaan Plastik di Indonesia Berada di Peringkat Terbawah Dunia

Di samping itu sebut Agus, dengan ditunjuknya Indonesia sebagai partner country, harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menjalin kesepakatan bisnis, kerja sama industri, dan percepatan implementasi Industri 4.0 di Indonesia.

Selain itu, Indonesia juga berpeluang besar untuk menarik investasi dan memperluas pasar ekspor sektor industri sehingga bisa mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Hannover Messe 2021 akan diselenggarakan secara virtual mulai dari tanggal 12-16 April 2021. Ada 156 industri yang akan hadir dalam acara ini, 54 di antaranya berasal dari sektor industri logam, mesin, dan alat transportasi dan elektronika.

"Dalam ajang ini juga akan dilakukan sejumlah penandatanganan kerjasama (MoU) antara perusahaan industri Indonesia dan Jerman yaitu PT Yogya Presisi Teknikatama Industri dengan Toolcraft Jerman untuk bekerjasama dalam hal pengembangan produk mesin pesawat dan alat kesehatan. "Ini juga untuk mendukung program subsitusi impor yang telah kami canangkan," ucap dia.

Agus menambahkan, dalam event ini, pemerintah mengusung tema Making Indonesia 4.0. Pemerintah ingin berbagi kepada dunia mengenai peta jalan penerapan Industri 4.0 di Indonesia dan pencapaian dalam implementasinya.

Menperin berharap dengan tema tersebut Indonesia bisa mewujudkan cita-citanya menjadi salah satu dari 10 negara yang ekonominya terbesar di 2030.

"Kita berharap ini bisa terwujud melalui 7 sektor prioritas kita yaitu industri makanan dan minuman, otomotif, elektronik, kimia hingga alat kesehatan," ucap dia.

Baca juga: Fokus di Industri Halal, Unilever Luncurkan Unilever Muslim Centre of Excellence

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com