Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AXA Mandiri Catat Pendapatan Premi Rp 11 Triliun pada 2020

Kompas.com - 16/04/2021, 10:02 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) membukukan pendapatan premi senilai lebih dari Rp 11 triliun pada tahun 2020, atau meningkat 18 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pendapatan premi tersebut menjadi penyumbang utama atau 91 persen dari total pendapatan AXA Mandiri yang berjumlah lebih dari Rp 12 triliun.

Sementara itu, Rasio Solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) mencapai 536 persen. Angka tersebut jauh di atas batas minimum yang ditentukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu 120 persen.

Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma mengatakan pencapaian kinerja positif ini tidak terlepas dari hasil kerja sama tim, mulai dari tenaga pemasar, karyawan, mitra bisnis, hingga dukungan dari para pemegang saham AXA Mandiri.

Baca juga: Marak Penyelundupan Benih Lobster, Ada yang Dibungkus Kangkung

“Pandemi mengajarkan kita untuk bermental tangguh, dan adaptif merespons perubahan. Kami yakin terhadap kemampuan jaringan layanan serta teknologi digital untuk memberikan solusi proteksi berstandar global kepada nasabah. Masa pandemi ini memberikan kami peluang menghadirkan nilai lebih kepada nasabah dengan manfaat dan ketenangan jiwa di masa yang tidak menentu ini,“ ujar Handojo dalam siaran pers, Kamis (15/4/2021)

Handojo menjelaskan, data analitik menjadi dasar dalam pengembangan solusi perlindungan dan segmentasi nasabah, sehingga AXA Mandiri dapat menyediakan solusi perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah kepada lebih dari 1 juta pemegang polis.

Di samping itu, percepatan transformasi digital juga dinilai menjadi pendorong kinerja positif tersebut.

“Pemanfaatan teknologi digital terbukti meningkatkan kualitas pelayanan, produktivitas Financial Advisor kami, dan efektivitas dalam menjalankan bisnis. Yang tak kalah pentingnya, teknologi digital memberikan kemudahan kepada para nasabah untuk terhubung dan mendapatkan pelayanan dari AXA Mandiri,” ujarnya.

AXA Mandiri telah membayarkan klaim dan manfaat senilai Rp 4,8 triliun sepanjang tahun 2020. Selain itu, transformasi bisnis juga mendorong kenaikan total aset menjadi Rp 37,6 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 32,75 triliun.

Total ekuitas AXA Mandiri juga tercatat tumbuh 3 persen menjadi Rp 2,99 triliun dan laba bersih tercatat lebih dari Rp 1 triliun.

Baca juga: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com