Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat RJIT, Produktivitas Pertanian di Desa Sading, Bali Meningkat

Kompas.com - 23/04/2021, 19:57 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengatakan, dampak dari kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) sangat positif.

Hal tersebut terlihat dari meningkatnya produktivitas pertanian di Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali yang dilakukan Kelompok Subak Gelod Semo dengan Ketua I Gede Adnyana.

Saluran irigasi yang direhab memanfaatkan sumber air dari Dam Mambal-Tukad Ayung.

"RJIT membuat luas tanam menjadi bertambah 3 hektar (ha). Atau total saluran irigasi ini melayani lahan seluas 60 hektar (ha)," katannya, Jumat (23/4/2021).

RJIT yang dilakukan di Desa Sading juga membuat pengairan menjadi lancar, sehingga aliran air sampai ke hilir saluran. RJIT pun mempermudah pembagian air oleh kelompok dan meningkatkan efisiensi irigasi.

Baca juga: Bangun RJIT di Denpasar Utara, Kementan Dukung Peningkatan Produktivitas Petani

Sarwo menjelaskan, RJIT dilakukan dengan dimensi panjang 245 meter (m), lebar 0,5 m, dan kedalaman 0,5 m. Sementara itu, hasil swadaya petani turut menghasilkan saluran sepanjang 22 m.

"Di tempat ini Indeks Pertanamannya (IP) adalah 200 atau dua kali tanam dalam 2 tahun, dengan pola tanam padi–palawija–padi,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Dengan RJIT, lanjutnya, terjadi peningkatan produktivitas dari 6-7 ton per ha menjadi 7-8 ton per ha.

Tak hanya itu, saluran irigasi yang awalnya berupa saluran tanah ditingkatkan menjadi beton siklop (Cyclop) lewat RJIT.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebelumnya juga berharap, kegiatan RJIT dapat mendukung pendapatan petani.

Baca juga: Distribusi Pupuk Bersubsidi Dilakukan Tertutup, Kementan Jadikan eRDKK Sebagai Acuan

"Jika saluran irigasi lancar, tentu dampaknya adalah peningkatan produktivitas. Dengan produktivitas yang meningkat, maka pendapatan petani juga meningkat. Itu dampak positif yang kita harapkan dari kegiatan ini," tuturnya, Jumat (23/4/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com