Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lakukan RJIT, Kementan Dorong Produktivitas Pertanian di Desa Abianbase

Kompas.com - 25/04/2021, 13:04 WIB
Inang Sh ,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian, salah satunya melalui program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT).

Kali ini, kegiatan tersebut dilakukan di Desa Abianbase, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. RJIT dilakukan lantaran air sering tidak sampai ke hilir di area pertanian desa tersebut.

Direktur Jenderal PSP Kementan Sarwo Edhy mengatakan, RJIT adalah bagian dari water management.

"Tujuan dari kegiatan RJIT adalah memperbaiki sekaligus meningkatkan fungsi dari saluran irigasi. Sehingga air yang ada di saluran irigasi bisa menjangkau lahan pertanian lebih luas lagi," terangnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (25/4/2021).

Baca juga: Bangun RJIT di Denpasar Utara, Kementan Dukung Peningkatan Produktivitas Petani

Kegiatan tersebut, di Desa Abianbase, dilakukan bersama Kelompok Tani Subak Teba pimpinan I Wayan Suantara dengan memanfaatkan air dari Dam Penarungan

"Di tempat ini, kegiatan RJIT dilakukan di dua lokasi. Panjang target kegiatan di lokasi pertama adalah 260 meter (m), dan di lokasi kedua adalah 112 m. Total saluran irigasi ini melayani lahan seluas 165 hektare (ha),” ujarnya. 

Sarwo Edhy menerangkan, dimensi saluran yang dikerjakan di Desa Abianbase memiliki lebar 0,4 m dengan kedalaman 0,5 m.

Untuk diketahui, saat ini, pertanian di Desa Abianbase memiliki indeks pertanaman (IP) 200, atau dua kali tanam dalam satu tahun.

Pola tanam yang diterapkan petani adalah Padi–Padi–Palawija, dengan produktivitas mencapai 7 ton per ha.

Baca juga: Kementan Sebut Produksi Pangan Terkendali

"Kegiatan RJIT dilakukan karena saluran irigasi di tempat ini masih berupa saluran tanah. Akibatnya, air sering meluap ke samping kanan kiri saluran karena kurangnya kapasitas saluran sehingga air tidak sampai ke bagian hilir,” ujarnya. 

Saluran tersebut, lanjut Edhy, akan ditingkatkan kekuatannya menggunakan konstruksi beton siklop (cyclop). 

Dia berharap, RJIT dapat membuat pengairan menjadi lebih lancar, aliran air sampai ke hilir saluran, mempermudah pembagian air oleh kelompok, dan meningkatkan efisiensi irigasi.

Baca juga: Kabupaten Bandung Andalkan RJIT untuk Tingkatkan Produksi Padi

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga menjelaskan pentingnya saluran irigasi.

"Saluran irigasi ini berfungsi untuk mendukung aktivitas pertanian. Jika bermasalah, pertanian pun dipastikan akan bermasalah. Untuk mencegah hal tersebut, kami melakukan kegiatan RJIT," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com