3. Antara Anak Bawang, Regenerasi, dan Mentorship
Menurut Kompasianer Suprihati menjadi "anak bawang" adalah masa-masa menjemput pengalaman, jadi sudah selayaknya para pekerja baru membuka hati dan pikiran seluas-luasnya untuk menerima segala bentuk penggemblengan diri dengan nuansa yang positif.
Selain itu, dari sisi perusahaan juga harus sadar bahwa setiap "anak bawang" adalah mata rantai regenerasi.
Bagian dari estafet keberlanjutan usaha, sehingga dibutuhkan mentor yang mampu berperan sebagai pendamping dan pembimbing.
Proses pendampingan tersebut diharapkan menghasilkan pekerja yang kelak menjadi aset yang sangat berharga dan dapat diandalkan oleh perusahaan. (Baca selengkapnya)
4. Menjadi Atasan yang Baik bagi "Si Anak Bawang"!
Pengawai baru terutama mereka yang baru saja lulus dari bangku kuliah umumnya sama sekali belum berpengalaman, sehingga butuh dukungan dan bimbingan dari atasan langsung.
Jika Anda adalah atasan si anak bawang, apa yang akan Anda lakukan?
Kompasianer I Ketut Suweca menjelaskan 6 hal yang bisa dijadikan pertimbangan oleh atasan atau pimpinan.
Tentu agar si anak bawang merasa diterima sebagai bagian dari perusahaan dan kemampuan teknis serta karakternya dapat terbentuk dengan baik untuk mendukung kemajuan perusahaan. (Baca selengkapnya)
***
Simak beragam konten seputar dunia kerja lewat Topik Pilihan Kompasiana: "Anak Bawang" di Dunia Kerja. (NDY)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.