Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Mengingat Kembali Momen Seru Geng Sekolah Dulu

Kompas.com - 04/05/2021, 13:45 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Pernah punya geng semasa sekolah? Bisa jadi itulah alasan kita saat ini sangat kangen dengan momen-momen yang pernah kita lalui dengan teman-teman.

Perasaan ingin reuni dengan teman sambil bercerita banyak kenangan pasti seru sekali.

Apalagi lewat foto-foto yang diunggah kembali di media sosial, misalnya, bahkan bisa tersenyum sendiri bila diingat-ingat.

Masa lalu dengan geng sekolah menyimpan pengamalan seru hingga cerita unik yang tak ada habisnya.

1. Geng Anak Kereta, Beda Sekolah Bolos Bersama

Dulu, bagi pelajar yang menggunakan kereta untuk pulang dan pergi ke sekolah itu disebutnya "Anak Kereta".

Selain karena lokasi sekolah dengan rumah terpaut jauh, maka transportasi kereta sangat cocok karena murah dan cepat. Begitu pula yang dialami oleh Kompasianer Muthiah Alhasany ketika sekolah dulu.

Rumahnya di Depok sedangkan sekolahnya di Tebet, Jakarta Selatan.

"Kereta waktu itu tidak bersih dan tertib seperti sekarang ini. Dulu uyel-uyelan, panas dan sumpek karena tidak menggunakan AC," tulis Kompasianer Muthiah Alhasany, mengenang masa-masa itu.

Akan tetapi ada yang membuatnya seru dan menikmati itu: punya geng anak kereta yang terdiri dari 7 anak dari 3 sekolah berbeda.

"Serunya jika kami merencanakan bolos bersama, jadi kadang dari hari sebelumnya sudah disepakati kapan mau bolos, ngumpul di mana dan mau ke mana," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

2. Geng Jalan-jalan Semasa Sekolah, Geng Ngga Ada Kerjaan

Kompasianer Ayra Amirah termasuk siswi pendiam semasa sekolah, bahkan bisa dibilang temannya tidak terlalu banyak karena sikapnya itu.

Akan tetapi, dulu, Kompasianer Ayra Amirah punya geng yang unik semasa sekolah: Geng Jalanjalan, namanya.

Mereka punya hobi yang sama, yaitu pergi ke perpustakaan bersama-sama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com