Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Sebut Anak Usaha Pertamina Bakal IPO Tahun Ini

Kompas.com - 05/05/2021, 17:33 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana membawa anak usaha Pertamina yakni, PT Pertamina International Shipping (PIS) melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) alias melantai di bursa saham pada tahun ini.

Hal itu diungkapkannya saat meresmikan PIS menjadi subholding shipping pertama yang berada di bawah Pertamina Group, pada Rabu (5/5/2021).

"Ini (IPO) kita lihat dari banyaknya aksi korporasi di market. Tentu window-nya kita cari yang tepat, pasti tahun ini tapi bulannya kita cari waktu," ujar Erick.

Baca juga: Erick Thohir Ubah Jajaran Direksi Pertamina

Erick Thohir bilang, rencana IPO anak usaha Pertamin ini memerlukan sosiaisasi dan koordinasi dengan pihak terkait, sehingga membutuhkan proses untuk bisa menentukan waktu yang tepat.

Saat ini, kata Erick, PIS telah mengkonsolidasi bisnis kapalnya menjadi logistik kelautan yang terintegrasi. Hal ini membuat strategi pasar dan bisnis model bisnis PIS menjadi berkelanjutan.

Lantaran konsolidasi tersebut telah menyatukan aset-aset dari anak usaha lain, mulai dari pengadaan kapal besar, terminal BBM, hingga pelabuhan. Menurut dia, langkah ini diperlukan untuk memperkuat rantai pasok energi nasional.

"Kita melihat dengan konsolidasi yang dilakukan hari ini membuktikan Pertamina jadi perusahaan terbuka dan bertransformasi seperti yang kita inginkan," kata Erick.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, setelah proses inbreng atas aset-aset tersebut rampung, kini subholding PIS memiliki banyak aset. Terdiri dari seluruh aset kapal, enam pelabuhan, hingga terminal BBM telah diserahkan.

"Maka hari ini, kapal yang dikelola PIS sebanyak 750 armada, di mana 540 arma merupakan aset meilik sendiri dan sisanya sewa," jelas Nicke.

Baca juga: Ini Cara Beli Saham IPO Secara Online untuk Investor Pemula

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com