Kota Shenzhen di Cina, serta Tokyo dan Osaka di Jepang menghadapi ancaman termasuk gempa bumi dan topan. Polusi juga merupakan masalah besar di China.
Laporan tersebut menunjukkan, Cina dan India menyumbang sebanyak 286 juta orang, dari 336 juta orang yang tinggal di kota-kota yang berisiko ekstrem terkena polusi.
Benua Afrika juga merupakan yang paling rentan terhadap perubahan iklim yang akan memperburuk risiko lingkungan. Kota-kota di sana terpapar iklim ekstrem dan paling tidak memiliki perlengkapan untuk mengurangi dampak fisik dari risiko tersebut.
"Bahaya yang signifikan bagi banyak kota adalah, perubahan iklim akan memperkuat risiko terkait cuaca," kata Will Nichols, kepala penelitian lingkungan dan perubahan iklim di Verisk Maplecroft.
“Suhu yang lebih tinggi dan meningkatnya keparahan serta frekuensi kejadian ekstrem seperti badai, kekeringan, dan banjir akan mengubah kualitas hidup dan prospek pertumbuhan ekonomi banyak kota di seluruh dunia," lanjutnya.
Adapun pada bulan lalu, para pemimpin dari negara-negara, seperti Brasil, Kanada, dan Jepang, berkomitmen untuk mengekang emisi gas rumah kaca domestik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.