Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan Mudik Lebaran, Staycation Sepi Peminat

Kompas.com - 15/05/2021, 17:28 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengungkapkan bahwa tingkat hunian di hotel selama libur Lebaran tidak mengalami pertumbuhan positif.

Meskipun hunian hotel secara nasional seharusnya diuntungkan karena adanya keputusan pemerintah dengan pemberlakuan larangan mudik.

"Tidak ada perkembangan staycation. Mayoritas hotel occupancy-nya di bawah 10 persen," ujar Hariyadi kepada Kompas.com, Sabtu (15/5/2021).

Baca juga: Ekonom: 2021, Tren Staycation Akan Meningkat

PHRI pun berharap, tanpa adanya pembatasan aktivitas serta dicabutnya larangan mudik oleh pemerintah bisa mendorong kembali tingkat hunian hotel di seluruh nusantara.

Dengan target pekan depan, okupansi hotel mulai meningkat.

"Mudah-mudahan minggu depan sudah beranjak naik mbak dengan catatan tidak ada larangan pembatasan kegiatan oleh pemerintah," kata Hariyadi.

Sebagaimana diketahui, pemerintah telah memutuskan kepada seluruh masyarakat, baik pekerja swasta, pegawai negeri, BUMN/BUMD, dan TNI dan Polri agar tidak melakukan perjalanan ke luar daerah atau mudik selama libur Lebaran, periode 6-17 Mei 2021.

Sebelumnya, platform Pegipegi telah melakukan survei pada 25 Maret-1 April 2021, untuk mengetahui preferensi masyarakat Indonesia terkait pulang kampung pada Lebaran tahun ini.

Baca juga: Deretan Bisnis Hotman Paris, Vila hingga Hotel Mewah

Berdasarkan hasil survei mereka, diketahui bahwa sebelum adanya larangan mudik, sebanyak 28 persen responden memutuskan tidak pulang kampung tahun ini.

Alasannya, 77 persen dari mereka merasa khawatir tertular Covid-19 ketika bepergian, lalu 61 persen khawatir akan membawa virus ke keluarganya.

Sementara itu, 45 persen belum mendapatkan vaksinasi, 40 persen responden khawatir daerah tujuannya termasuk dalam zona merah, dan 38 persen responden merasa harga tiket relatif masih mahal.

Hal ini kemudian meningkatkan preferensi bepergian saat Lebaran yang menunjukkan bahwa sebanyak 69 persen masyarakat berencana untuk staycation saat Lebaran, dan 28 persen masyarakat ingin melakukan staycation di luar kota namun masih dekat dengan kota tempat mereka tinggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com