[TREN EDUKASI KOMPASIANA] Mengenalkan Huruf dan Angka kepada Anak Prasekolah | Ini Cara Mengetahui dan Mengasah Bakat Anak Sejak Dini | Menilai dan Merumuskan Definisi Variabel Penelitian

KOMPASIANA---Mendidik seorang anak merupakan tanggung jawab para orangtua. Salah satunya adalah mengenalkan huruf dan angka.

Meski begitu, mengenalkan huruf dan angka kepada anak prasekolah bukan sesuatu yang bisa dikatakan mudah, tetapi juga bukan hal sulit.

Kreativitas orangtua dituntut dalam hal ini. Salah satu caranya ada dengan membuat sebuah kartu yang terbuat dari kertas berisikan huruf-huruf dan angka-angka.

Melalui kartu baca ini nantinya anak bisa bermain sambil belajar mengenal huruf dan angka.

Selain pembahasan mengenalkan huruf dan angka, ada juga seputar cara mengetahui dan mengasah bakat anak sejak dini, serta merumuskan definisi variabel penelitian.

Berikut konten-konten menarik dan populer kanal Edukasi di Kompasiana:

1. Mengenalkan Huruf dan Angka kepada Anak Prasekolah Melalui Kartu Baca

Kompasianer Tati Ajengsaidah membagikan kreasinya untuk mengenalkan huruf dan angka kepada anaknya.

Dia membuat sendiri semacam kartu dari kertas HVS yang kemudian ditempel di kertas karton bekas. Satu kartu ini terdiri dari satu huruf atau angka, sehingga lebih mudah untuk diperlihatkan kepada sang anak.

Dengan kartu baca ini, dia bisa mengenalkan huruf dan angka kepada anak sambil bermain. Belajarnya pun bisa di dalam rumah, di kamar atau di teras rumah, karena kartu ini cukup mudah untuk dibawa ke mana-mana.

"Saya mulai dengan mengenalkan huruf kecil, yang dibuat terlebih dahulu yaitu huruf vocal dan angka 1 sampai 5. Saya perlihatkan kepada ananda setiap hari dan dilakukan berulang-ulang, itupun tidak bisa lama karena ananda cepat bosan," tulis Kompasianer Tati Ajengsaidah. (Baca selengkapnya)

2. Orangtua, Ini Cara Mengetahui dan Mengasah Bakat Anak Sejak Dini

Selain mengenalkan huruf dan angka, orangtua juga perlu mengetahui sekaligus mengasan bakat anak sejak dini.

Setidaknya ada tiga cara yang disampaikan Kompasianer Heni Pristianingsih. Apa saja?

Pertama, dengan mengamati perilaku dan kebiasaan anak dalam kesehariannya.

Misalkan, pernahkah melihat si kecil sedang menyanyi di depan cermin menirukan gaya artis idolanya?

Rupanya, pada kondisi demikian si anak memang punya hobi mendengarkan musik dan tidak menyukai suasana sepi.

"Dia juga bisa memainkan beberapa alat musik secara otodidak," tulis Heni. (Baca selengkapnya)

3. Tip Menilai dan Merumuskan Definisi Variabel Penelitian

Sekarang ini bila membuat defenisi sebuah variabel, maka yang dilakukan adalah mengambil definisi yang sudah ada dari beragam sumber.

Pada umumnya mahasiswa memanfaatkan mesin pencarian google dengan mengetik kata kunci maka akan keluar semua yang dicari. Dan tinggal mengambil saja apa yang dibutuhkan.

Kompasianer Yupiter Gulo berpendapat, bila cara demikian yang digunakan, masalah yang akan muncul adalah ketika mahasiswa tidak mampu membedakan dengan benar dan tepat mana yang memenuhi syarat sebagai sebuah defenisi variabel dengan sumber yang bisa dipertanggungjawabkan.

Lalu, bagaimana menilai dan merumuskan definisi variabel penelitian? (Baca selengkapnya) (IBS)