Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dirjen PSP Kementan: Food Estate Jadi Benteng Ketahananan Pangan Nasional

Kompas.com - 23/05/2021, 13:17 WIB
Alek Kurniawan,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil mengatakan bahwa food estate merupakan benteng ketahanan pangan nasional.

Hal itu ia sampaikan sesaat usai mengunjungi Food Estate di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Jadi, saya ingin melihat lebih dekat kondisi food estate. Saya ingin memastikan bagaimana kondisi lahan, irigasi dan drainase, serta kualitas air di lahan food estate. Ini karena food estate adalah benteng ketahanan pangan nasional," kata Ali pada hari pertamanya menjabat sebagai Dirjen PSP Kementan, Sabtu (22/5/2021).

Baca juga: Jalin Kerja Sama Bidang Pertanian, Indonesia dan Rusia Lakukan Transfer Teknologi

Sebelum turun ke lapangan, Ali juga telah melakukan koordinasi dengan tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di kantor Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan 2.

Pihak Kementan diwakili oleh Direktur Irigasi dan Rawa Suparji untuk memadupadankan serta mencari solusi percepatan dan penyelesaian penyiapan lahan di areal food estate di Kalteng, khususnya areal Desa Bentuk Jaya.

Usai meninjau lokasi, Ali melanjutkan diskusi dengan Direktur Irigasi dan Rawa serta tim dari Kementerian PUPR, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalteng, jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI), jajaran Disran Kabupaten Kapuas, penyuluh pertanian setempat, dan perwakilan M-Tani.

Dirjen PSP Kementan Ali Jamil saat mengunjungi Food Estate di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng). DOK. KEMENTAN Dirjen PSP Kementan Ali Jamil saat mengunjungi Food Estate di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Adapun topik pembahasan diskusi mengenai penanganan pengelolaan lahan dan air untuk mendukung kegiatan pertanaman padi di lokasi tersebut.

"Saya ingin mengetahui progres pelaksanaan termasuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di lapangan, sehingga kami dapat melakukan langkah-langkah penyelesaian,” ujar Ali.

Food estate, kata Ali, merupakan program prioritas pemerintah dalam rangka menyediakan stok pangan bagi masyarakat Indonesia.

“Kami ingin program tersebut berjalan lancar tanpa kendala, sehingga sinergi antara Kementan, Kementerian PUPR, dan pemerintah daerah (pemda) perlu lebih diperkuat," ujar Ali.

Baca juga: Kementan Dorong Pangan Lokal Masuk Hotel

Ali juga ingin memastikan progres food estate berjalan sesuai target. Sejauh ini, tambahnya, progresnya berjalan sesuai target yang telah ditentukan.

"Progresnya cukup baik dan berjalan sesuai skema yang dibuat. Mudah-mudahan ke depan tak ada kendala berarti. Dengan begitu, program ini berjalan sebagaimana mestinya," harap Ali.

Terkait program tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen dalam upaya pengembangan dan kesuksesan food estate.

Baca juga: Antisipasi Kerugian saat Gagal Panen, Kementan Imbau Petani Gunakan AUTP

"Melalui program pengembangan food estate, kami akan berupaya mencukupi kebutuhan pangan masyarakat nasional. Apalagi yang dikembangkan di sini adalah multikomoditas. Jadi, saat panen semua kebutuhan bisa terpenuhi, baik komoditas tanamam pangan, seperti padi, hortikultura, perkebunan, maupun ternak," kata SYL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com