Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Sukseskan Program Vaksin Gotong Royong, Ribuan Karyawan IWIP Jalani Vaksinasi

Kompas.com - 25/05/2021, 14:52 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Weda Bay Clinic Aldi Bestary Situngkir mengatakan, ribuan karyawan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) mulai melaksanakan program vaksinasi Gotong Royong sebagai komitmen mencegah penyebaran Covid-19.

“Semoga dengan adanya vaksinasi di PT IWIP ini kami bisa menyukseskan program vaksinasi gotong royong sehingga meminimalkan penyebaran Covid-19 di lingkungan kerja PT IWIP,” harapnya, Selasa (25/5/2021).

Untuk diketahui, program Vaksinasi Gotong Royong sendiri dicanangkan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, Bio Farma, dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

Aldi mengatakan, sejak Jumat (21/5/2021), manajemen PT IWIP mulai melaksanakan program vaksinasi Gotong Royong untuk seluruh karyawan.

Antusiasme karyawan dalam mengikuti vaksinasi ini\, kata dia, terbilang cukup tinggi. Dalam empat hari sudah lebih dari 1.500 karyawan PT IWIP yang divaksin. Adapun jenis vaksin yang digunakan adalah Sinopharm.

Baca juga: Gandeng BUMD untuk Kegiatan Tambang, IWIP Dapat Banyak Dukungan

Ada dua tempat yang disiapkan manajemen PT IWIP dalam melaksanakan vaksinasi, yakni di Weda Bay Clinic dan di LIPE.

Vaksinasi ini bakal dilakukan secara bertahap tergantung dari kuota yang diberikan pemerintah.

“Program vaksinasi gotong royong ini diinisiasi pemerintah sehingga kami dapat kuota untuk melakukan vaksinasi terhadap seluruh karyawan,” katanya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (25/5/2021).

Aldi menyebut, dalam pelaksanaannya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Maluku Utara maupun Kabupaten Halmahera Tengah.

Baca juga: Kemnaker Gandeng IWIP untuk Tingkatkan Kompetensi SDM Indonesia Timur

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Tengah Lutfi Djafar mengatakan, pihaknya turut andil dalam proses vaksinasi tersebut dengan mengirimkan tim tenaga vaksinasi sebanyak 5 orang.

“Mengingat sasarannya cukup banyak, PT IWIP juga meminta untuk disediakan tenaga P-Care guna menginput data sasaran vaksinasi. Jadi Dinkes sudah buatkan itu, PT IWIP sekarang sudah bisa lakukan pendataan sendiri,” katanya.

Lutfi menyatakan, Dinkes tetap melakukan pengawasan dan koordinasi mengenai vaksinasi di PT IWIP, seperti ketika ditemukan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), maka akan segera dilakukan penanganan lebih lanjut.

“Saya berharap, kalau bisa perusahaan mampu melakukan vaksinasi sebesar 75 persen dari total karyawannya,” katanya.

Baca juga: Jaga Stabilitas Keamanan, PT IWIP Terlibat dalam Pembangunan Mako Brimob Malut

Salah satu karyawan PT IWIP dari Departemen Eksternal Risfandi mengaku senang dengan adanya program vaksinasi ini.

Baginya, vaksinasi penting dilakukan di lingkungan kerja seperti di PT IWIP agar para karyawan tak perlu khawatir dengan adanya penyebaran Covid-19.

“Insya Allah kalau sudah divaksin kami bisa bekerja dengan lebih tenang, kekhawatiran pada penyebaran Covid-19 juga berkurang,” katanya.

Senada dengan Risfandi, Handri Banggala juga merasa vaksinasi perlu dilakukan mengingat PT IWIP memiliki jumlah karyawan mencapai ribuan, sehingga pencegahan penyebaran Covid-19 menjadi sangat penting.

“Di sini kan banyak sekali karyawan. Kami setiap hari bisa bertemu dengan karyawan yang berbeda. Dengan adanya vaksinasi ini, setidaknya potensi penyebarannya bisa diminimalkan,” ucapnya.

Baca juga: Jokowi: Bangun Industri Energi, Jadi Produsen Teknologi Masa Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com