Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Neo Commerce Bakal Terbitkan Saham Baru

Kompas.com - 29/05/2021, 16:04 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT. Bank Neo Commerce, Tbk (BBYB) melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (29/5/2021), untuk meminta persetujuan dari para pemegang saham untuk right isuue terkait dengan penerbitan saham baru.

Direktur Utama PT. Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan, dalam RUPSLB perseroan menyetujui penawaran umum terbatas (PUT) dalam rangka hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

“Perusahaan akan melakukan PUT V dengan HMETD sebanyak-banyaknya 5 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham. Selanjutnya, perseroan akan melakukan PUT VI dengan melepas sebanyak-banyaknya 5 miliar saham dan nilai nominal Rp 100 per lembar saham,” kata Tjandra melalui siaran pers, Sabtu (29/5/2021).

Dia mengatakan, dana hasil rights issue tersebut nantinya akan digunakan untuk belanja modal dan meningkatkan modal inti perseroan. Selain terkait dengan penerbitan saham baru, RUPSLB juga mengangkat Pramoda Dei Sudarmo sebagai Komisaris Independen dan Hartono Budihardjo sebagai Direktur Operasi.

Baca juga: Wisnu Wijayanto Resmi Jadi CEO Batik Air Gantikan Achmad Lutfhie

“Pengangkatan ini dilakukan untuk memperkuat struktur kepengurusan BNC, dan berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) dan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata dia.

Sebagai informasi, kinerja keuangan BNC hingga 31 April 2021 mencatatkan total aset senilai Rp 5,91 triliun, dana pihak ketiga Rp 4,35 triliun, total penyaluran kredit Rp 3,76 triliun, dan total ekuitas Rp1,07 triliun.

Adapun pemegang saham perseroan sampai dengan 27 Mei 2021 antara lain PT Akulaku Silvrr Indonesia dengan kepemilikan sebesar 24,98 persen, PT Gozco Capital 20,13 persen, PT Asabri (Persero) 16,3 persen, Yellow Brick Enterprise Ltd. 11,1 persen, dan sisanya pemegang saham publik 27,49 persen.

Baca juga: Karyawan Garuda Mau Temui Jokowi Minta Perusahaan Diselamatkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com