Dengan begitu, bantuan yang akan pemerintah berikan bisa tepat sasaran. Insentif yang diberikan pun menjadi lebih efektif.
Terpenting, lanjut Arsjad, Kadin juga harus meneruskan peran pentingnya dalam pemulihan kesehatan. Pasalnya, di masa pandemi, pemulihan kesehatan merupakan sektor krusial sehingga harus menjadi prioritas bersama.
"Kesehatan merupakan kunci utama untuk memulihkan perekonomian yang terdampak pandemi. Dunia usaha harus bersatu dan bergotong-royong untuk mengatasi pandemi agar bisa kembali produktif," jelas Arsjad.
Tak hanya itu, menurutnya investasi juga berperan penting dalam pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga: Kadin: 7.000 UMKM Daftar Ikut Vaksinasi Gotong Royong
Oleh karena itu, Arsjad ingin Kadin berada di garis depan terutama dalam meningkatkan peran swasta untuk meraih peluang yang ada.
Ia melihat peluang investasi di sektor kesehatan sangat terbuka, baik itu untuk jangka waktu menengah atau panjang.
Saat ini suplai layanan kesehatan yang baik masih sangat terbatas dan hanya fokus pada wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) . Hal tersebut tak sebanding dengan permintaan yang ada.
"Menurut saya, multiplier effect di sektor kesehatan juga sangat besar, misalnya konstruksi untuk pembangunan rumah sakit, penyediaan katering, cleaning service, dan masih banyak lagi. Ini adalah peluang yang perlu digarap dengan serius ke depannya," kata Arsjad.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.