Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPEM UI: Kolaborasi Go To Ciptakan Stimulus Rp 35 Triliun ke Ekonomi RI

Kompas.com - 05/06/2021, 19:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kolaborasi dua startup Tanah Air, Gojek dan Tokopedia disorot berbagai pihak. Ekonom Digital LPEM FEB Universitas Indonesia (UI) Chaikal Nuryakin menilai, kolaborasi mampu memunculkan integrasi ekonomi.

Integrasi ekonomi artinya meningkatkan efisiensi di tingkat entitas perusahaan baru dan menurunkan biaya yang dikenakan kepada pengguna. Pun memunculkan integrasi fungsional alias efisiensi di tingkat merchant mitra, menurunkan ongkos produksi.

”Adanya kolaborasi keduanya mampu menarik UMKM konvensional untuk bertranformasi ke digital,” ungkap Chaikal dalam siaran pers, Sabtu (5/6/2021).

Baca juga: IPO GoTo Dinanti Publik

Berdasarkan riset LPEM UI, kedua pemain ini bisa berkontribusi mencapai 1,9 persen hingga 2,1 persen terhadap PDB nasional.

Sebelum kolaborasi, kontribusi Tokopedia dan Gojek lebih kecil, masing-masing 1,1 persen dan 0,7 persen terhadap PDB. Jika ditotal, hanya sekitar 1,8 persen dari PDB nasional.

”Terdapat stimulus sebesar Rp 17 triliun sampai Rp 35 triliun kepada perekonomian dari kolaborasi Tokopedia dan Gojek,” terang Chaikal.

Chaikal meyakini, dampak positif kolaborasi GoTo semakin berkembang lantaran keduanya tengah bertumbuh, salah satunya terkait peran terhadap inklusi keuangan.

Peran inklusi keuangan bisa dimaksimalkan oleh Gojek dalam kolaborasi GoTo karena Gojek sudah memiliki layanan pembayaran digital.

Adapun saat ini, pangsa ekonomi digital di Indonesia masih sekitar 5 persen dari PDB. Angkanya masih berada di bawah Thailand, Singapura, bahkan India yang sudah lebih dari 20 persen.

Baca juga: SoftBank dan Alibaba Jadi Pemilik Saham Terbesar di GoTo

”Kita tahu ini target pemerintah untuk masyarakat Indonesia bisa masuk ke industri keuangan. Misalnya untuk distribusi bantuan pemerintah dan untuk akses terhadap modal usaha masyarakat UMKM,” terang Chaikal.

Ekonom Agustinus Prasetyantoko menambahkan, GoTo bisa saja menurunkan barrier to entry (hambatan untuk memulai usaha) dalam mendirikan usaha.

Lalu, tidak adanya contoh kasus sejenis kolaborasi GoTo di negara lain diyakini akan menjadi acuan bagi pelaku digital global.

”Ini akan direplikasi di tempat lain sebab saya tidak melihat di tempat lain. Dengan bergabungnya Gojek dan Tokopedia ada cross selling dan cross market. Dengan digital market yang terbuka ini kita tidak dibanjiri produk asing," pungkas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mulai Terapkan 'Smart Meter', Dirut PLN: Bisa Pantau Penggunaan Listrik secara 'Realtime'

Mulai Terapkan "Smart Meter", Dirut PLN: Bisa Pantau Penggunaan Listrik secara "Realtime"

Whats New
Elnusa Tebar Dividen Rp 189 Miliar, 50 Persen dari Laba Bersih 2022

Elnusa Tebar Dividen Rp 189 Miliar, 50 Persen dari Laba Bersih 2022

Whats New
Digitalisasi Bikin Pertamina Hemat Rp 48,7 Triliun

Digitalisasi Bikin Pertamina Hemat Rp 48,7 Triliun

Whats New
Pelunasan Biaya Haji bagi Kuota Tambahan Dibuka hingga 12 Juni 2023

Pelunasan Biaya Haji bagi Kuota Tambahan Dibuka hingga 12 Juni 2023

Whats New
Soal Aturan Larangan Pakaian Bekas Impor, Teten: Kita Enggak Akan Pernah Merevisi

Soal Aturan Larangan Pakaian Bekas Impor, Teten: Kita Enggak Akan Pernah Merevisi

Whats New
Kebijakan Larangan Impor Pakaian Bekas Dinilai Sudah Tepat

Kebijakan Larangan Impor Pakaian Bekas Dinilai Sudah Tepat

Whats New
Greenpeace dan Walhi Tolak Masuk Tim Kajian Ekspor Pasir Laut, KKP: Kalau Pintar, Harusnya Tawaran Diterima

Greenpeace dan Walhi Tolak Masuk Tim Kajian Ekspor Pasir Laut, KKP: Kalau Pintar, Harusnya Tawaran Diterima

Whats New
Peretas Korea Utara Diduga Lakukan Pencurian Kripto Senilai 35 Juta Dollar AS

Peretas Korea Utara Diduga Lakukan Pencurian Kripto Senilai 35 Juta Dollar AS

Whats New
ANJT Bakal Tebar Dividen 30 Persen dari Laba Bersih, Cek Jadwalnya

ANJT Bakal Tebar Dividen 30 Persen dari Laba Bersih, Cek Jadwalnya

Whats New
Hasil Kunker Menperin Agus ke Jepang: Isuzu Bakal Pindahkan Pabrik Truk dari Thailand ke RI

Hasil Kunker Menperin Agus ke Jepang: Isuzu Bakal Pindahkan Pabrik Truk dari Thailand ke RI

Whats New
Menteri PUPR Optimis Pembangunan Dasar IKN Rampung 2024

Menteri PUPR Optimis Pembangunan Dasar IKN Rampung 2024

Whats New
Bea Cukai Lelang Puluhan Royal Enfield, Harga Mulai Rp 23 Juta

Bea Cukai Lelang Puluhan Royal Enfield, Harga Mulai Rp 23 Juta

Whats New
Zurich dan BNP Paribas Dikabarkan Bakal Akuisisi Astra Life

Zurich dan BNP Paribas Dikabarkan Bakal Akuisisi Astra Life

Whats New
Ingin Ikut Uji Coba LRT Jabodebek? Daftar 'Online' Dulu Mulai 10 Juli 2023

Ingin Ikut Uji Coba LRT Jabodebek? Daftar "Online" Dulu Mulai 10 Juli 2023

Whats New
Premi Industri Asuransi Turun Jadi Rp 101,34 Triliun, Ini Penyebabnya

Premi Industri Asuransi Turun Jadi Rp 101,34 Triliun, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+