ETF merupakan penggabungan antara unsur reksa dana dalam hal pengelolaan dana dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual maupun beli.
ETF sebagai produk investasi reksa dana yang diperdagangkan di bursa dengan salah satu keunggulan utama settlement T+2, ini jelas jauh lebih cepat dari durasi subscription atau redemption reksa dana konvensional.
Tak mengherankan, reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa ini diminati investor pemula.
Penulis, komedian, sutradara dan aktor, Raditya Dika yang hadir perhelatan ETFest 2021 ini menuturkan, ETF cocok untuk alternatif investasi generasi sandwich seperti dirinya yang memang perlu memikirkan dana pensiun sejak dini.
Baca juga: Jelaskan Pertimbangan PPN Sembako dkk, Kemenkeu Sebut The Death of The Income Tax
Kalau selama ini ia berinvestasi di reksa dana dan saham, namun kini telah memiliki alternatif investasi yang menggabungkan keduanya, yakni ETF.
"Rasa penasaran gua itu ketika gua tahu sebagian besar orang di Amerika yang gua follow di Youtube dan Instagram memilih ETF maka gua tertarik nyari di Indonesia," ujarnya.
Selanjutnya, ia pun berpesan agar investor pemula untuk bersabar dalam investasi sehingga 60-70 persen masalah investasi itu bisa teratasi.
"Banyak orang boncos (rugi) karena enggak sabar saja. Enggak sabar ingin jual, enggak sabar ingin beli hingga enggak sabar dengan prosesnya," pungkasnya.
Baca juga: Ditjen Pajak Kirim Email ke 13 Juta Wajib Pajak, Isinya Penjelasan soal PPN Sembako
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.