Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak, Industri Ritel Bisa Kembali Terpuruk

Kompas.com - 16/06/2021, 08:33 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI Jakarta) mengingatkan seluruh warga DKI agar meningkatkan kewaspadaan karena lonjakan kasus corona di Jakarta sangat mengkhawatirkan.

Hal itu lantaran adanya laju kasus aktif corona di Jakarta yang menunjukkan peningkatan signifikan hingga 50 persen. Hal ini akan memaksa DKI Jakarta mengambil langkah-langkah pengetatan untuk mengendalikan penyebaran kasus seperti yang terjadi pada September 2020 dan Februari 2021 yang lalu.

Data menunjukkan bahwa dalam sepekan terakhir kasus aktif corona di Jakarta pada tanggal 6 Juni 2021 adalah 11.500, dan pada hari ini menjadi 17.400 sehingga dalam sepekan telah terjadi peningkatan 50 persen.

Baca juga: Sri Mulyani Makin Waspadai Dampak Penyebaran Varian Baru Covid-19 ke Ekonomi

Menanggapi hal itu, Head of Public Affairs PT Matahari Putra Prima (MPPA) Fernando Repi mengungkapkan bahwa masyarakat harusnya lebih meningkatkan lagi protokol kesehatan serta harus aware terhadap kasus Covid-19.

Menurutnya, adanya rencana pengetatan wilayah DKI Jakarta tak hanya merugikan masyarakat banyak namun juga tentu berdampak pada pusat perbelanjaan.

“Kalau sudah naik drastis gini kasusnya kan kita-kita juga yang rugi, industri ritel bahkan bisa dikatakan akan kembali terpuruk,” ungkapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (15/6).

Bahkan menurutnya, efek domino dari adanya pengetatan tersebut bahkan dapat menyebabkan banyak gerai ritel yang terancam tutup. Tak hanya itu, ia juga khawatir akan banyak terjadi lagi pengurangan atau pemecatan pada karyawan-karyawan di industri ritel.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Luhut: Buah dari Ramai-ramai Mudik

“Ini jadi hal yang simalakama atau kondisi yang serba salah. Maka itu masyarakat penting sekali untuk nurut dengan apa yang pemerintah anjurkan,” ujarnya.

Meski demikian, ia mengatakan bahwa MPPA sendiri akan mempersiapkan strategi-strategi khusus terutama membuka jalur penjualan lain misalnya lewat sosial media (Whatsapp) dan lewat online yakni melalui E-commerce seperti Shopee, Blibli dan lainnya.

Adapun, saat ini kontribusi penjualan MPPA masih ditopang oleh segmen Hypermarket dan supermarket dengan porsi 96 persen. Sisanya disumbangkan oleh segmen grosir dan convenience store dengan porsi masing-masing 2 persen. (Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli)

Baca juga: Himbara Batalkan Rencana Pengenaan Tarif ATM Link, KKI Cabut Laporan di KPPU

Artikel ini telah tayang ke Kontan.co.id dengan judul: Covid-19 melonjak, Matahari Putra Prima sebut industri ritel akan kembali terpuruk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com