Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPLI Luncurkan Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan dan Limbah B3

Kompas.com - 21/06/2021, 10:38 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com - PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) resmi membentuk komunitas jurnalis Loyalis Lingkungan bersama sejumlah insan media. Acara peresmian dilangsungkan di Gedung Training Center PPLI di Gunung Putri, Bogor, Kamis (17/6/2021).

Adapun acara diawali dengan pemukulan gong oleh President Direktur PPLI Yoshiaki Chida didampingi Direktur Sales & Marketing Machmud Badres, General Manager HR & Corporate Affairs Agus Priyana, Manager Public Relation Arum Tri Pusposari dan Manager LSS Ahmad Farid.

Dalam kesempatan itu, pihak PPLI menyampaikan, pembentukan komunitas tersebut merupakan bentuk komitmen untuk menjaga lingkungan. Mereka juga memaparkan filosofi dari nama yang diambil sebagai komunitas.

"Loyalis yang dimaksud dalam kegiatan hari ini (Kamis) sesungguhnya merupakan akronim dari Lomba Karya Jurnalistik yang digelar sejak 1 Mei hingga 1 Juni 2021," imbuh Arum dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (21/6/2021).

Namun, menurut Arum, kata “Loyalis” juga bisa diartikan sebagai kesetiaan dan kepedulian. Karenanya, nama itu kemudian diambil oleh pihak PPLI untuk diresmikan menjadi nama komunitas para sahabat jurnalis yang peduli pada isu lingkungan, khususnya limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

“Kami resmikan dengan nama Komunitas Jurnalis Loyalis Lingkungan. Melalui komunitas ini, kami mengharapkan terjadi sinergi yang baik untuk membangun kesadaran masyarakat, dunia industri, dan stakeholder lainnya terhadap limbah B3 dan penanganan yang tepat," jelas Arum.

Ia juga berharap, melalui wadah tersebut, pihaknya bersama jurnalis dapat membagikan edukasi dan informasi sebagai upaya melakukan pencegahan sekaligus pengingat bagi dunia usaha dan masyarakat untuk tidak membuang limbah B3 sembarangan.

"Teman-teman jurnalis memiliki sarana media untuk menyampaikan kepada publik (mengenai) hal-hal yang benar tentang apa dan bagaimana limbah B3 sekaligus penanganannya," terang Arum.

Mengawali dengan lomba karya jurnalistik

Sebagai informasi, pembentukan komunitas tersebut merupakan puncak dari rangkaian acara yang menjadi agenda PPLI. Seperti telah diinformasikan, pihak PPLI telah menggelar lomba karya jurnalistik dari Sabtu (1/5/2021) hingga Selasa (1/6/2021).

Arum menyampaikan, lomba itu diikuti lebih dari 40 jurnalis se-Indonesia. Kemudian, pihaknya berhasil menyaring hingga 12 karya terbaik dalam berbagai kategori.

Para jurnalis peraih penghargaan jurnalis Loyalis Lingkungan PPLI 2021 berfoto bersama direksi perusahaan pengolah limbah industri PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), Kamis (17/6/2021).Dok Humas PPLI Para jurnalis peraih penghargaan jurnalis Loyalis Lingkungan PPLI 2021 berfoto bersama direksi perusahaan pengolah limbah industri PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), Kamis (17/6/2021).

Adapun kategori yang dilombakan adalah Karya Foto Jurnalistik, Karya Tulis Jurnalistik, dan Karya Video Jurnalistik.

Dalam kesempatan itu, artikel Kompas.com berjudul Hidup Kita Dikelilingi Limbah B3, Sadarkah? yang ditulis Sri Noviyanti keluar sebagai pemenang pertama dalam kategori Karya Tulis Jurnalistik.

“Kami apresiasi sahabat-sahabat media yang sudah memberikan perhatian besar terhadap isu lingkungan, terutama Limbah B3," ujar Arum melanjutkan.

Arum menginformasikan, kelanjutan agenda PPLI bersama komunitas akan didiskusikan kemudian.

"Dalam hal ini, PPLI melalui program corporate social responsibility (CSR) akan mendukung kegiatan-kegiatan komunitas selama berkaitan dengan isu lingkungan dan limbah B3," jelas Arum.

Melalui wadah tersebut, ia pun berharap kiprah PPLI dalam mendukung penyelamatan Bumi seperti tagline holding company PPLI, DOWA Ci Ltd "Motivate Our Planet" bisa terwujud di bumi Nusantara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com