Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN EKONOMI KOMPASIANA] Mengapa Mengatur Keuangan Itu Penting?

Kompas.com - 28/06/2021, 10:07 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Pendidikan tentang keuangan itu penting, apalagi bagi mereka yang kini bekerja dari rumah (WFH) maupun baru awal-awal menerima gaji.

Pandemi belum usai, tapi kebutuhan cenderung lebih banyak dari biasanya.

Mengelola keuangan memang tidak mudah, seperti ada orang yang bisa mendapat penghasilan tinggi tapi ketika dipecat kebingungan membayar cicilan yang belum terlunasi.

Atau, contoh paling umum itu tahu cara bekerja keras agar pemasukan meningkat, tapi hanya sedikit yang mampu mengatur keuangannya agar tidak terseret gaya hidup berlebihan.

1. Mengapa Kemampuan Mengatur Keuangan Itu Penting?

Sekitar 10 tahun yang lalu Kompasianer Andesna Nanda sempat tidak menyadari bahwa gaya hidupnnya saat itu membawanya pada embaran-lembaran kertas berisi tagihan kartu kredit.

Ketika menuliskan semua biaya-biaya, Kompasianer Andesna Nanda menemukan ternyata dari tagihan tersebut bisa dilihat mana yang sangat penting sampai biaya yang sangat tidak penting.

Pengalaman tersebut telah membawanya apa pun tujuan keuangan kita, penting untuk benar-benar mempertimbangkan antara keinginan dan kebutuhan secara spesifik dan terukur.

"Perencanaan keuangan adalah kemampuan kita mendefinisikan kebutuhan dan keinginan kita dan kemudian kita mampu mengatur kebutuhan dan keinginan," tulis Kompasianer Andesna. (Baca selengkapnya)

2. Mengenal Kebijakan Taper dan Dampaknya pada Ekonomi Kita

Dalam beberapa waktu belakangan ini, tulis Kompasianer Junanto Herdiawan, dunia finansial diwarnai oleh satu isu menarik, yaitu soal kebijakan Tapering yang akan dilakukan oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed).

Kompasianer Junanto Herdiawan membuat analogi sederhana, yakni seperti tubuh manusia yang mengalami kurang darah atau aliran darah tidak lancar, maka upaya menambah darah dan melancarkan perputarannya menjadi penting.

"Langkah penanganan yang dapat dilakukan untuk mengurangi tekanan dan menenangkan pasar keuangan adalah dengan memberikan injeksi likuiditas atau menggelontorkan dana ke pasar, agar ekonomi dapat bergerak kembali," tulisnya.

Langkah yang dilakukan hampir mirip, yaitu dengan membeli surat-surat berharga dan menambah pasokan likuiditas dalam perekonomian. (Baca selengkapnya)

3. Semoga Para Ibu Tetap Senang Memasak Sayur Mayur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com