JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menyebutkan, ada sejumlah produk bumbu yang diprioritaskan pemerintah untuk bisa tembus ke pasar ekspor khususnya ke negara Afrika dan Australia.
"Bumbu yang diprioritaskan adalah bumbu soto, bumbu sate, kecap dan gado-gado. Sementara untuk jenis rempah-rempah yang diprioritaskan adalah lada, cengkeh, jahe, hingga kayu manis. Jadi yang memang diatargetkan itu Afrika dan Australia targetnya," ujar Gati saat FGD Peluang Pasar Dalam Negeri dan Ekspor Produk IKM secara virtual, Senin (12/7/2021).
Baca juga: Menperin Ajak Industri Bahu Membahu Pasok Oksigen Untuk Pasien Covid-19
Gati menjelaskan, pemerintah melalui Kementerian koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bakal meluncurkan program Indonesia Spice Up The World dalam ajang World Expo yang berlangsung pada bulan November 2021 mendatang di Dubai.
Program ini diluncurkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekspor pangan olahan, terutama bumbu melalui pemanfaatan rantai produksi global serta diharapkan bisa memperluas target pasar.
"Ini tujuannya untuk memperkenalkan bumbu atau produk pangan olahan khas Indonesia, selain itu diharapkan juga bisa meningkatkan pertumbuhan eskpor daripada rempah-rempah Indonesia," ucap Gati.
Gati menambahkan dengan adanya program tersebut, pemerintah berharap Indonesia bisa meraih target nilai ekspor hingga miliaran dollar AS hingga tahun 2024.
"Selain itu diharapkan juga bisa memperkenalkan rempah-rempah Indonesia dan terkenal hingga ke seluruh dunia,"ucap Gati.
Baca juga: Adaptasi Industri 4.0, Kementan Berikan Fasilitas Perbengkelan untuk Petani di Deli Serdang
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, program ini dicanangkan atas keprihatinan terkait kurang dikenalnya bumbu asli Indonesia, padahal memiliki cita rasa yang khas dan potensi yang tinggi.
"Indonesia perlu mendorong peningkatan produk bumbu masakan dan restoran sebagai etalase kuliner Indonesia di luar negeri," kata Luhut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.