Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika PPKM Darurat Diperpanjang, Ini Dampaknya ke Pergerakan Saham

Kompas.com - 14/07/2021, 10:33 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menyiapkan skenario perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Bahan paparan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan rencana pemerintah melakukan PPKM Darurat selama empat hingga enam minggu.

Asal tahu saja, sebelumnya pemerintah akan menerapkan PPKM Darurat dari tanggal 3-20 Juli 2021 alias sekitar tiga minggu.

Baca juga: Evaluasi PPKM Darurat, Luhut Minta Jam Kerja Buruh Diperketat

Menanggapi hal ini, Head of Investment PT Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe mengungkapkan, perpanjangan PPKM Darurat tersebut masih bersifat kemungkinan.

Mempertimbangkan vaksinasi yang terus digenjot pemerintah, Kiswoyo masih optimistis PPKM darurat akan kembali menjadi PPKM Mikro ke depan.

"Ini mengapa IHSG tidak turun dalam di tengah kondisi PPKM Darurat. Tidak seperti awal-awal corona tahun kemarin, " ujar Kiswoyo kepada Kontan.co.id, Selasa (13/7/2021).

Dia menambahkan, IHSG digerakkan oleh ekspektasi pelaku pasar ke depan, bukan yang terjadi saat ini. Oleh karena itu, pergerakan IHSG sekarang mencerminkan optimisme pelaku pasar dalam enam bulan ke depan.

Selain itu, optimisme itu juga didorong oleh minimnya sentimen negatif dari global. Adapun dari dalam negeri, bursa tengah diwarnai sentimen positif berupa masih adanya calon-calon emiten yang atraktif yang akan IPO, salah satunya Bukalapak.

Sejauh ini Kiswoyo mencermati, pergerakan saham-saham di bursa masih sesuai dengan proyeksinya.

Adapun menurut catatan Kontan.co.id sebelumnya, mempertimbangkan vaksinasi yang terus berlangsung, Kiswoyo memperkirakan IHSG akan berada di kisaran level 6.250 di bulan Juli ini. Level bawahnya di 5.850 hingga 5.900. Adapun hingga akhir tahun 2021 IHSG bisa menyentuh level 6.800.

Baca juga: Ini Dampak Ekonomi jika PPKM Darurat Diperpanjang hingga 6 Minggu

Walau begitu Kiswoyo mengungkapkan dalam perjalanan menuju level 6.800 di akhir tahun, IHSG akan mengalami pergerakan naik dan turun yang dipengaruhi oleh data-data kasus positif Covid-19 di Indonesia. Akan tetapi, pengaruhnya hanya sesaat.

Investor dapat buy on weakness saham-saham blue chips di tengah kondisi saat ini. Kiswoyo menyarankan, investor mencermati saham BBCA, BBRI, TLKM, ASII, INDF, dan ICBP mengingat saham-saham ini memiliki bobot besar yang berpotensi menggerakkan IHSG menyentuh level 6.800 di akhir tahun.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: PPKM darurat akan diperpanjang, simak dampaknya ke pasar saham

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com