Simak, Ini Jadwal Layanan Vaksinasi di Bandara Soekarno Hatta

JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Soekarno Hatta menyediakan layanan vaksinasi di terminal 3.

Layanan yang digelar oleh PT Angkasa Pura II ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat mendapat akses vaksin sebagai salah satu syarat perjalanan selama masa PPKM Darurat.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, layanan vaksinasi dapat mendukung percepatan distribusi vaksin nasional yang sedang digencarkan pemerintah.

Baca juga: Jokowi Cabut Vaksinasi Berbayar, Ini Komentar Kimia Farma

“Saya mengapresiasi AP II yang telah dengan baik memfasilitasi vaksinasi bagi para penumpang pesawat udara,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam siaran pers, Sabtu (17/7/2021).

Adapun, layanan vaksinasi terminal 3 Bandara Soetta beroperasi setiap hari pukul 08.00-17.00 WIB. Tercatat, 31 bandara yang menyediakan layanan vaksinasi, dengan rincian 15 bandara yang dikelola Angkasa Pura I dan 16 bandara yang dikelola Angkasa Pura II.

Selain bandara, layanan vaksinasi juga tersedia di 10 Stasiun KA Jarak Jauh. Kemudian, PT Pelni menyediakan fasilitas vaksinasi di pelabuhan.

Ditjen Perhubungan Darat pun membuka layanan vaksinasi di 12 terminal tipe A di Provinsi Jawa dan Bali.

"Pemerintah bekerja sama dengan sejumlah pihak moda transportasi untuk menjadikan simpul-simpul transportasi seperti bandara, terminal, pelabuhan dan stasiun menjadi sentra vaksinasi," tutur Budi.

Lebih lanjut, pihaknya juga memastikan pergerakan angkutan kargo tetap lancar saat masa PPKM Darurat. Hal tersebut diungkapkan usai dia mengecek terminal kargo dan vaksinasi di Bandara Soekarno Hatta baru-baru ini.

Lancarnya angkutan logistik dapat menjaga ketersediaan logistik nasional, khususnya kebutuhan dasar dan penting bagi masyarakat.

Kelancaran angkutan kargo dapat mengurangi beban maskapai yang mengalami penurunan penumpang reguler saat PPKM Darurat berlaku sejak 3 Juli 2021.

“Alhamdulillah di tengah adanya pembatasan mobilitas masyarakat pada masa PPKM Darurat ini, layanan angkutan logistik tetap berjalan lancar,” pungkas Budi.

Baca juga: Kritik dari WHO yang Berunjung Dicabutnya Rencana Vaksinasi Covid-19 Berbayar