Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditambah Rp 400.000 dan Beras 10 kg, Begini Cara Dapat Kartu Sembako

Kompas.com - 18/07/2021, 13:46 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bakal menambah bantuan pada program Kartu Sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Ia mengatakan, penerima Kartu Sembako akan mendapatkan tambahan bantuan selama dua bulan, yakni di periode Juli-Agustus 2021.

Diberitakan sebelumnya oleh Kompas.com, dengan besaran bantuan dana dalam program Kartu Sembako sebanyak Rp 200.000, artinya penerima bansos sembako akan menerima uang tambahan sebesar Rp 400.000 di periode tersebut.

Baca juga: Terima Aduan Warga Tak Terima Bansos, Risma: Ternyata Pindah Tak Lapor RT...

"Akan ditambahn dua bulan ekstra di bulan Juli-Agustus, sehingga mereka mendapat Rp 400.000 bagi keluarga pemegang Kartu Sembako. Jadi mereka dapat untuk tahun 2021 itu sebesar 14 bulan pembayaran," ujar Sri Mulyani ketika melakukan konferensi pers PPKM darurat, Sabtu (17/7/2021).

Selain tambahan bantuan dana, bantuan bagi penerima BPMT akan ditambah beras sebesar 10 kg per keluarga dari Bulog.

Bantuan beras Bulog ini juga akan berlaku bagi penerima program Bantuan Sosial Tunai (BST).
Lalu, bagaimana cara dapat Kartu Sembako atau BPNT?

Dikutip dari laman kemensos.go.id dijelaskan, untuk jadi penerima Kartu Sembako atau BPNT, harus sudah terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Pendataan data KPM diusulkan oleh pemerintah daerah dan ditetapkan oleh Menteri Sosial. Pemerintaah daerah akan mendata nama dan alamat dari 40 persen penduduk termiskin di Kabupaten/Kota yang bersangkutan.

Penerima BPNT sendiri terdiri atas KPM PKH dan KPM non PKH.

Baca juga: Pemerintah Perpanjang Bansos dari BST hingga Subsidi Kuota Internet, Simak Rinciannya

Jika sudah terdaftar, KPM akan menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS/Kartu Kombo).

Bantuan berupa dana akan disalurkan melalui bank Himbara (BNI, BRI, Bank Mandiri, serta BTN).

Sementara, proses pencairan akan dilakukan melalui e-warong. Bagi Anda yang tercatat sebagai penerima Kartu Sembako, berikut cara mencairkan bantuan di e-warong:

  1. Data ke e-warong bertanda khusus Non Tunai yang bekerja sama dengan bank penyalur dengan membawa KKS
  2. Lakukan cek kuota bantuan pangan melalui mesin EDC. Masukkan PIN dan terima bukti cek kuota.
  3. Pilih jenis bahan pangan sesuai ketentuan dengan jumlah sesuai kebutuhan, lakukan pembelian dengan memasukkan nominal harga dan PIN pada EDC bank
  4. Terima bahan pangan yang telah dibeli serta bukti transaksi untuk disimpan

Tambahan Anggaran

Dengan bantuan kartu sembako ditambah Rp 400.000 serta beras 10 kg, maka anggaran yang digelontorkan pemerintah pun meningkat.

Baca juga: Kebut Penyaluran, Kemensos Targetkan 17 Juta Keluarga Terima BPNT hingga Akhir Maret

Sri Mulyani mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan alokasi tambahan Rp 7,52 triliun. Nantinya, bantuan menyasar 18,8 juta keluarga atau sekitar 75,2 juta orang.

"Jadi untuk pandemi kita akan menambah (anggaran bansos sembako) dari Rp 42,37 triliun menjadi Rp 49,89 triliun. Ada Rp 7,52 triliun anggaran tambahan yang disediakan," beber Sri Mulyani.

Sementara, untuk bantuan beras, emerintah sudah menyiapkan anggaran Rp 3,58 triliun yang akan menyasar pada 28,8 juta keluarga.

"Sebanyak 10 kg/keluarga akan diberikan beras berasal dari Bulog, dengan anggaran yang kita sediakan Rp 3,58 triliun. Ini sekitar hampir 250.000 ton yang dikeluarkan dari gudang Bulog dan dibagikan kepada seluruh keluarga BST dan Kartu Sembako," pungkas Sri Mulyani.

Baca juga: Ini Syarat dan Cara Mencairkan Bansos Tunai Rp 300.000

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com