Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Kerja Tapping Box, Alat yang Bikin Bakso Sony Tutup Semua Gerai di Lampung

Kompas.com - 19/07/2021, 20:06 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bakso Sony atau dikenal pula dengan Son Haji Sony memutuskan untuk menutup seluruh gerainya di Kota Bandar Lampung.

Keputusan tersebut diambil akibat persoalan pajak yang masih belum usai dan membelit gerai restoran yang telah berusia 40 tahun tersebut.

Pemkot Bandar Lampung sebelumnya telah memberi peringatan melalui Tim Percepatan dan Pengendalian Pajak sebelumnya telah memberi peringatan dengan menyegel enam gerai restoran sejak sebulan yang lalu.

Hingga akhirnya, pihak restoran memutuskan untuk menutup seluruh gerainya yang berjumlah 18 di kota tersebut.

Selain masalah tunggakan pajak restoran, Bakso Sony juga dianggap enggan memasang alat tapping box di gerai mereka.

Baca juga: Sandiaga Uno: Penertiban UMKM Saat PPKM Darurat Harus Humanis

Apa itu tapping box?

Tapping box adalah alat yang di pasang di restoran yang merupakan wajib pajak untuk merekam catatan transaksi. Fungsinya, sebagai pembanding antara total transaksi yang ada di restoran dengan jumlah pajak daerah yang dibayarkan.

Lalu, bagaimana cara kerja tapping box?

Seperti namanya, tapping box berbentuk box berwarna hitam. Ukuran box tersebut memanjang dan terletak di kasir pada setiap objek pajak daerah, seperti restoran, hotel, tempat parkir, serta tempat hiburan.

Dengan pemasangan tapping box, disinyalir bisa menghindari kebocoran pajak daerah.

Sebab, alat tersebut akan mengirimkan data transaksi penjualan serta besaran pajaknya langsung ke pemerintah daerah, biasanya di Badan Pendapatan Daerah, Bapenda/BPKD.

Data tersebutlah yang akan menjadi pembanding dari setiap laporan wajib pajak yang dilakukan setiap bulan.

Baca juga: Per Semester I 2021, BRI Telah Salurkan KUR Rp 84,8 Triliun

Tapping box adalah milik daerah yang pengoperasiannya diserahkan kepada pihak restoran atau pemilik usaha yang merupakan wajib pajak.

Bakso Sony Utang Pajak Rp 10,8 Miliar

Dikutip dari Tribun Bandar Lampung, Senin (19/7/2021), Kepala Badang Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Bandar Lampung Yanwardi mengatakan, pihak Bakso Sony tak menggunakan tapping box yang telah disediakan oleh Pemkot Bandar Lampung sejak tahun 2018 lalu.

Sehingga total keseluruhan potensi pajak restoran yang terutang diperkirakan mencapai Rp 10,8 miliar.

Pasalnya, pajak yang seharusnya dibayarkan oleh pihak restoran emncapai Rp 450 juta per bulan. Sementara, pihak restoran hanya membayarkan Rp 150 juta setiap bulannya selama ini.

"Selama ini mereka hanya setor Rp 150 juta. Itu paling besar. Kadang Rp 120 juta-Rp 130 juta," kata Yanwardi.

"Jadi memang berkurang hingga Rp 300 juta sebulan. Kalau tiga tahun berarti sudah berapa," lanjut dia.

Baca juga: Kementan Siapkan 1,7 Juta Ekor Hewan Kurban, Mentan: Harga Terkendali

Di sisi lain, Pemkot Bandar Lampung juga menegaskan utang setoran pajak yang dimiliki manajemen Bakso Sony tidak akan hilang. Hal itu tegas, meskipun pihak manajemen tempat usaha itu berencana menutup seluruh gerai yang ada di Bandar Lampung.

"Bakso Sony mengenai penutupan gerainya itu hak mereka, tapi tidak akan menghapus tanggung jawab yang hingga kini belum dituntaskan itu," kata Wakil Wali Kota Bandar Lampung Deddy Amarullah.

Karenanya, agar tidak melanggar hukum, ia menganjurkan agar pihak manajemen membayarkan tunggakan pajak meskipun nantinya pengelola tetap memutuskan memindahkan lokasi usaha.

Ia menyebut, pihaknya tetap akan tetap melakukan penyegelan terhadap gerai Bakso Sony yang masih beroperasi bila pihak manajemen masih tidak berlaku kooperatif.

"Karena itu prosedurnya, dalam undang-undang harus menggunakan tapping box untuk mencatat penghasilan dan perekam pajak pendapatan," kata dia.

"Sederhana sebenarnya, kalau pihak manajemen mau menggunakan tapping box, masalah selesai dan kita persilakan utuk beroperasi normal," ucap dia.

Baca juga: Mentan: Hewan Kurban Tersedia, Harganya Juga Stabil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com