Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CIMB Niaga Sudah Tutup 150 Kantor Cabang dalam 5 Tahun Terakhir

Kompas.com - 20/07/2021, 19:19 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Perbankan semakin giat mengembangkan layanan digital untuk untuk nasabah. Hal ini juga sejalan dengan kondisi sebagian besar nasabah yang mulai beralih ke layanan digital perbankan di masa pandemi covid-19, dan menjadikan bank mengalihkan layanannya ke digital daripada menambahkan jumlah kantor cabang.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan, per April 2021 jumlah kantor perbankan sebanyak 29.780 unit. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, angka ini berkurang sebanyak 1.232 unit.

PT CIMB Niaga misalnya, yang dalam beberapa tahun terakhir sudah banyak mengurangi kantor cabang konvensional seiring dengan meningkatnya adaptasi digital di sektor perbankan.

“Dalam lima tahun terakhir, sudah ada sekitar 150 kantor cabang konvensional ditutup,” ujar Direktur Consumer Banking CIMB Lani Darmawan kepada KONTAN baru-baru ini.

Baca juga: Soal Diskon Tarif Listrik, Pelanggan Prabayar Tak Perlu Akses WhatsApp PLN

Lani menjelaskan, CIMB Niaga telah memiliki cabang digital lounge hingga saat ini sebanyak 37 unit terhitung per Maret 2021.

“Sebagian kami konversi ke cabang digital lounge tanpa costumer service dan teller terutama di area mal, kampus, dan perumahan. Ini sudah kami lakukan dalam 5-6 tahun terakhir,” tambah Lani.

Kata Lani, dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini, adaptasi digital semakin cepat dan investasi digital sudah mulai dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.

“Tidak ada investasi khusus untuk digital lounge, karena semua rencana sudah termasuk bussiness as usual,” tutupnya. (Reporter: Amanda Christabel | Editor: Herlina Kartika Dewi)

Baca juga: Simak Jadwal dan Syarat Vaksinasi Gratis di Stasiun MRT Jakarta

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Tutup 150 kantor cabang, CIMB Niaga: Tak ada investasi khusus untuk digital lounge

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com