Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna DANA Bisa Beli Emas Fisik lewat Aplikasi

Kompas.com - 22/07/2021, 16:13 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aplikasi digital dompet digital DANA kini menambahkan fitur terbaru Dana eMAS. Lewat fitur terbaru ini, pengguna DANA tak hanya bisa membeli emas digital, namun juga emas fisik yang akan diantar langsung ke alamat pembeli.

Menurut Dana, sebanyak 60,9 persen pembeli emas digital melalui Dana eMAS berharap dapat mengonversikan emas digitalnya ke emas fisik. Lewat fitur tersebut, harapan mayoritas pengguna kini dapat terwujud.

"Lebih dari fakta-fakta tersebut, DANA menyambut gembira antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan fitur Dana eMAS yang kami kembangkan," ujar CEO dan Co-Founder Dana Vince Iswara melalui keterangan tertulis, Kamis (22/7/2021).

Selain itu, Dana eMAS juga akan menampilkan harga emas terkini sehingga bisa membuat pemilik emas menentukan waktu yang tepat untuk membeli emas.

Baca juga: 5 Tips Investasi Emas untuk Investor Pemula

DANA menggandeng Pluang untuk mendukung penyediaan emas digital maupun fisik, dan layanan pengantaran emas fisik ke alamat pengguna atau pembeli.

"Pluang memberikan dukungan penyediaan emas digital maupun fisik serta jaminan perlindungan dan keamanan dalam berinvestasi emas dan pengiriman emas fisik ke pengguna Dana yang memanfaatkan Dana eMAS," kata CEO dan Co-Founder Pluang Claudia Kolonas.

Untuk membeli serta mendapatkan emas fisik tersebut, pengguna tinggal masuk ke fitur Dana eMAS. Kemudian, pilihlah opsi berat emas yang dipilih. Berikutnya, pengguna dapat mengisi alamat pengiriman.

Pengguna juga dapat melihat jumlah total biaya yang harus dibayarkan. Tahap terakhir adalah melakukan pembayaran emas.

Baca juga: Kapan Waktu Tepat untuk Investasi Emas?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com