Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Integrasi, Nasabah Bank Jago Bisa Langsung Bertransaksi di Aplikasi Gojek

Kompas.com - 22/07/2021, 15:01 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comNasabah Bank Jago kini bisa menggunakan Kantong Jago sebagai sumber dana untuk melakukan pembayaran melalaui layangan Gojek, seperti transportasi, makanan, dan tagihan.

Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengungkapkan, integrasi ini merupakan tahap awal kolaborasi, setelah Gojek resmi berinvestasi di Bank Jago pada Desember 2020.

Melalui integrasi ini, nasabah Bank Jago bisa melakukan pembayaran non tunai tanpa perlu top up saldo, karena setiap transaksi akan langsung mendebet sumber dana di kantong Jago yang terhubung dengan aplikasi Gojek.

Baca juga: Cerita Gojek yang Pernah Hampir Bangkrut hingga Mampu Berekspansi ke Thailand

“Kemitraan ini akan terus menghadirkan berbagai inovasi dan kemudahan dalam layanan keuangan digital kedepannya, salah satunya pembukaan akun Bank Jago yang akan bisa dilakukan langsung dari aplikasi Gojek,” kata Nila dalam siaran pers, Kamis (22/7/2021).

Sementara Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan Bank Jago Tjit Siat Fun menjelaskan, melalui integrasi fase awal dua aplikasi ini akan memberikan banyak manfaat sekaligus pengalaman baru bagi nasabah dalam bertransaksi.

Selain menghemat waktu dan biaya untuk top up saldo, integrasi kantong Jago dengan aplikasi Gojek juga mendisiplinkan nasabah dalam mengatur keuangannya.

Ia mencontohkan, jika penghasilan nasabah Bank Jago Rp 10 juta per bulan. Dari penghasilan tersebut, sebanyak 50 persen atau Rp 5 juta dialokasikan untuk biaya hidup selama sebulan, seperti transportasi sehari-hari dengan Gojek, atau pengeluaran untuk membeli makanan melalui GoFood.

“Aplikasi Jago memungkinkan nasabah memiliki banyak kantong untuk tujuan berbeda-beda. Seperti kantong untuk dana liburan, investasi, pendidikan dan belanja. Nasabah juga bisa membuat satu kantong khusus yang terhubung dengan Gojek, sehingga tidak bercampur aduk dengan sumber dana untuk tujuan lainnya,” ujar Siat Fun.

Nasabah juga bisa memisahkan dana tersebut ke kantong khusus yang terhubung dengan aplikasi Gojek. Isi kantong ini nantinya akan terdebet secara otomatis setiap kali nasabah bertransaksi di aplikasi Gojek, dan nasabah dapat mengecek riwayat transaksi secara detail dan terperinci.

“Lama kelamaan, pengalaman baru ini membuat nasabah semakin disiplin dan lebih presisi dalam belanja bulanannya,” tambah Siat Fun.

Baca juga: Kolaborasi Layanan Bank Jago dan Gojek Bakal Meluncur dalam Waktu Dekat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com